Denpasar, Warta9.com – Hari Anzac adalah hari nasional di Australia dan Selandia Baru untuk memperingati hari gugurnya para pahlawan dalam peperangan, konflik dan operasi menjaga perdamaian.
Upacara Anzac Day yang dilaksanakan di Konsulat Jenderal Australia Bali pada Kamis tanggal 25 April 2019 ini, dihadiri oleh Perwakilan Departemen Pertahanan Australia, Awak Kapal HMAS Broome, Pemprov Bali, Kodam IX Udayana, Lanud Ngurah Rai, Dan Lanal Banyuwangi, Perwakilan Polda Bali, Pemkab Badung, Perwakilan Pemkot Denpasar, serta warga negara Australia dan Selandia Baru yang ada di Bali.
Hari Anzac tetap menjadi salah satu kesempatan nasional yang paling penting dari Australia dan Selandia Baru. Dimana hari ini juga menandai ulang tahun kampanye pertama yang menyebabkan gugurnya para pahlawan dari Australia dan Selandia Baru selama Perang Dunia Pertama.
“Anzac Day is a special time for Australians and New Zealanders. We take time to remember and commemorate those who in the past and present have served their country with sacrifice and honour. We also remember the victims of war and we reflect on the need for harmony, tolerance and peace for all peoples,” kata Said Helena Studdert Konsul Jenderal Australia.
(Hari Anzac adalah waktu khusus bagi warga Australia dan Selandia Baru. Kami mengambil waktu untuk mengingat dan memperingati orang-orang yang di masa lalu dan sekarang telah melayani negara mereka dengan pengorbanan dan kehormatan. Kami juga mengingat para korban perang dan kami merefleksikan perlunya harmoni, toleransi dan perdamaian untuk semua orang)” kata Helena Studdert Konsul Jenderal Australia.
Counsellor Kedutaan Besar Selandia Baru dari Jakarta, turut hadir dalam upacara ini dan membacakan sebuah puisi yang berjudul “In Flanders Field.” (W9-toto)
