Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Pemkab Lamtim Gandeng BI

Batanghari, Warta9.com – Seperti dietahui Kabupaten Lampung Timur dikenal sebagai salah satu penyumbang padi terbesar di Provinsi Lampung. Melihat besarnya potensi pertanian tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung turut ambil bagian dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian, melalui Program Pengembangan Klaster Padi.

Langkah awal upaya peningkatan produktivitas pertanian itu dimulai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pengembangan Klaster Padi, yang dilaksanakan pada acara Panen Raya Padi Bersama Stakeholder dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Bumi Harjo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, Selasa (02/10/2018).

Acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pengembangan Klaster Padi itu dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur, Syahrudin Putera, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan, Anggota DPRD Kabupaten Lampung Timur dari Fraksi PKB, Achmad Basuki, Pabung 0411/LT Mayor Kav. Joko Subroto, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, David Ariswandy, Danramil Batanghari, Kapten Arm. K. Harahap, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, M.Yusuf HR, Kapolsek Batanghari, Iptu Bambang Dwi Setyawan, serta Camat Batanghari, Rohiman.

Selain acara penandatangan naskah kerjasama, dilakukan pula penyerahan cindera mata dan penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa dua buah Combaine Harvesting (Mesin Panen Padi) kepada dua Gapoktan yakni Gapoktan Maju Bersama Desa Bumi Harjo Kecamatan Batanghari dan Gapoktan Jaya Makmur Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, M.Yusuf HR menyampaikan “Hari ini selain melakukan penandatanganan kerja sama kita juga akan melakukan panen dimana panen ini telah menerapkan Teknologi Hazton yang mana teknologi ini telah memberikan hasil positif di daerah Kalimantan Selatan dan saat ini telah diuji cobakan di beberapa daerah di Lampung Timur yang alhamdulillah hasilnya bisa meningkat diatas rata-rata,” katanya.

Diketahui Teknologi Hazton sendiri adalah metedologi penanaman atau pengolahan padi yang mana Teknologi Hazton sendiri diawali pada tahun 2011 di Pontianak, Kalimantan Barat.

Ditempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur, Syahrudin Putera, mengatakan. “Terkait dengan kegiatan kita hari ini cara kita mensyukurinya yakni dengan menindak lanjuti apa yang sudah di inisiasi oleh Bank Indonesia khususnya perwakilan Lampung, kemudian bagaimana upaya meningkatkan kapasitas poktan dan gapoktan kita untuk mempelajari tentang pengembangan Teknologi Padi Hazton dan lainnya sehingga dapat diterapkan di Kabupaten Lampung Timur”.

Lebih lanjut Syahrudin optimis Teknologi Hazton cukup menjanjikan dalam peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Lampung Timur”. “Saya optimis, yakin dan percaya bahwa selain faktor benih yang paling penting juga faktor teknologinya. Saya lihat ini cukup menjanjikan untuk peningkatan produktivitas pertanian khususnya padi sawah di Kabupaten Lampung Timur yang kita ketahui merupakan salah satu penopang pangan nasional,” imbuh Syahrudin.

Sementara itu, menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan, menyampaikan. “Tujuannya untuk mendukung daerah-daerah dalam rangka pengendalian inflasi, kita ingin bekerjasama saling mendukung dengan dinas-dinas terkait untuk bersama-sama didalam pengembangan beberapa tanaman-tanaman pangan yang harganya bergejolak, karena jika ketersediaannya pasokan memadai maka harganya akan stabil dan tidak akan bergejolak,” ujarnya.

Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan peninjauan lokasi panen padi dengan Teknologi Hazton, panen padi menggunakan Combine Harvesting, serta melakukan dialog interaktif bersama petani. (W9-jok)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.