Kotabumi, Warta9.com – Ditengah upaya Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Lampura) mengatasi kekurangan tenaga guru PNS, justru ada saja tenaga pendidik yang lebih memilih hengkang dan pindah ke Kabupaten lain.
Tercatat, ditahun 2018 sebanyak 17 guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama ( SMP) mengajukan mutasi ke luar kabupaten.
Beragam alasan mereka mengajukan pindah tugas, diantaranya untuk pemenuhan jam kerja di sekolah yang dituju, ingin mengurus orang tua, ingin dekat dengan keluarganya bahkan ada juga yang ingin kembali ke kampung halaman.
Data jumlah guru yang mengajukan pindah itu diketahui berdasarkan permintaan surat rekomendasi dan pengantar dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat.
Jumlah ini lebih banyak dibandingkan pada tahun 2017 yakni sebanyak lima orang guru yang Mutasi ke luar Lampura. “Untuk jumlah Guru yang masuk tidak terdeteksi, karena rata-rata mereka nggak laporan ke Disdik,” kata Kasi Perencanaan Kebutuhan Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Bidang Pembinaan PTK, Disdik Lampura, Yudhi Bachtiar, Selasa (15/1/2019).
“Biasanya mereka laporannya ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia(BKPSDM),” kata Yudhi lagi.
Menurutnya dari 17 guru itu, 14 diantaranya mutasi ke Bandarlampung, sementara untuk sisanya menyebar ke 13 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Lampung. Untuk persyaratan mutasi ke luar Lampura tambah Yudhi, mereka harus melampirkan foto copy SK 80 persen dan 100 persen.
Kemudian SK pangkat terakhir, SKP tahun terakhir, rekomendasi/pengantar dan lolos butuh dari sekolah asal, rekomendasi/pengantar dan lolos butuh dari sekolah yang dituju, rekomendasi/pengantar dari UPTD, Ijasah terakhir dan transkip nilai.
Untuk prosesnya biasanya rekomendasi dan pengantar dari Diknas tidak membutuhkan waktu lama. (Rozi/van)
