Tulang Bawang, Warta9.com – Oprasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan (OKMK) dengan sandi Waspasda Krakatau 2018, Polsek Tumijajar Polres Tulang Bawang menerima penyerahan senjata api rakitan (Senpira) beserta amunisi aktif dari masyarakat, Selasa (20/11/2018).
Kapolsek Tumijajar AKP Dulhafid, S.Pd mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH mengatakan, penyerahan Senpira jenis Revolver berikut tiga butir amunisi aktif call 9 mm dari masyarakat secara suka rela kepada Kepala Tiyuh/Desa Gunung Menanti Harianto di kediamannya.
Penyerahan Senpira terhadap Kepalo Tiyuh tersebut selanjutnya di serahkan ke Polsek, hal ini dilakukan atas ketaatan hukum masyarakat dalam pelaksanaan Oprasi KMK. Oprasi ini untuk penegakan hukum terhadap ancaman teror bom serta penyalahan gunaan Senpi illegal dan bahan peledak.
“Selain itu, Polsek Tumijajar menghibau pada masyarakat yang memilki Senpi tanpa surat izin agar menyerahkan kepada Polsek secara suka rela yang tentunya tidak akan di proses secara hukum,” kata Dulhafid, Rabu (21/11/2018).
Lanjut Kapolsek, selama dalam operasi ini, apabila petugas mendapatkan masyarakat yang kedapatan membawa atau memilik Senpi illegal atau bahan peledak akan di proses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Namun berbeda ceritanya bila masyarakat menyerahkan Senpi atau bahan peledak secara sukarela, kami tidak akan memproses dalam hukuman.
Pihak Polsek mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menyerahkan Senpira bersama amunisi aktif secara sukarela, ini merupakan bentuk kesadaran hukum dari masyarakat yang ada di Kecamatan Tumijajar.
“Saya berpesan apabila masyarakat masih menyimpan dan memiliki Senpi illegal, amunisi aktif maupun bahan peledak, kiranya dapat menyerahkannya ke petugas kami yang menjadi Bhabinkamtibmas, jika merasa takut identitas akan diketahui orang lain bisa juga menyerahkannya melalui Kepalo Tiyuh,” tandasnya. (W9-Wan)
