Mahasiswa Prodi PAI UIN Raden Intan Fieldtrip ke Bali dan Sejumlah Daerah di Jawa

Bandarlampung, Warta9.com – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (PAI-FTK) UIN Raden Intan Lampung, melakukan fieldtrip ke sejumlah daerah di Jawa dan Bali.

Fieldtrip dilepas oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FTK Dr. Ruban Masykur, MPd, di halaman Ma’had Kampus UIN, Kamis (10/1/2019).

Dalam pelepasan ini, Dr. Ruban Masykur mengatakan, bahwa fieldtrip bukan merupakan kegiatan wajib yang mempunyai nilai bobot SKS. Namun demikian, fieldtrip juga dipandang penting, karena ada nilai pendidikan karakter. Lalu ada juga aspek tanggungjawab dan aspek edukasi.

Ruban Masykur juga mengatakan, bahwa fieldtrip mempunyai nilai aspek disiplin. Karena dalam perjalanan orang banyak, disiplin dalam perjalanan sangat dibutuhkan. Selain itu, ada juga nilai kebersamaan. Peserta fieldtrip harus kompak, saling menjaga sesama, tidak boleh ego.

“Fieldtrip ini mempunyai pendidikan karakter. Karena yang berangkat adalah mahasiswa Pendidikan Agama Islam. Maka pendidikan karakter sudah dimiliki. Karena itu, dalam perjalanan dan saat kunjungan harus menjaga norma-norma guna menjagsa nama baik almamater,” ujar Ruban Masykur.

Sementara itu, Kepala Prodi PAI Dr. Imam Syafii, MAg, berpesan kepada mahasiswa agar menjaga kekompakan dan kebersamaan. Dengan jumlah peserta yang cukup banyak maka harus dijaga kekompakan.

Imam juga berpesan kepada mahasiswa saat berkunjung ke lembaga pendidikan dan pondok hendaknya menjaga kesopanan.

Fieldtrip kali ini lanjut Imam, dilaksanakan selama delapan hari diikuti 336 mahasiswa 22 dosen.

Tujuan daerah fieldtrip yaitu, Bali, lalu ke UIN Malang. Selain itu, perta juga akan berkunjung ke Ponpes Tebu Ireng Jombang Jawa Timur dan ziarah ke makam pendiri NU dan ulama lain. Kemudian meneruskan kunjungan ke Yogyakarta dan Bandung. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.