Kapolres Lumajang Dukung Santri Jadi Anggota Polri

Lumajang, Warta9.com – Berbagai upaya yang dilakukan Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban tidak henti hentinya menjalin silaturahmi baik dengan tokoh masyarakat maupun tokoh ulama di wilayah hukumnya.

Tidak hanya itu, kali ini Kapolres Lumajang mengunjungi salah satu pondok Pesantren Al-Horamain yang berada di Kecamatan Tempeh.

Di pondok pesantren ini, Kapolres menyempatkan untuk memberikan materi kepada santri tentang program pelatihan dari Polres Lumajang kepada pemuda maupun pemudi yang ingin mendaftarkan diri ke kepolisian secara gratis.

“Adik adik disini, pasti ada kan yang ingin mendaftar menjadi polisi? Jangan bingung, kami dari Polres Lumajang akan membantu kalian dengan memberikan pelatihan dan pembinaan gratis kepada yang memang berminat mengabdikan diri pada bangsa ini dengan menjadi anggota Polri,” ujar Arsal seraya disambut tepuk tangan meriah oleh para santri yg memang memenuhi ruangan tersebut.

“Jadi polisi tidak dipungut biaya sepeserpun. Ingat, calon abdi negara tidak boleh masuk dengan jalur sogokan. Jangan percaya pada calo yang menawarkan bisa masuk polisi dengan biaya tertentu, percayalah kepada kemampuan kalian sendiri dan jangan lupa minta doa restu orang tua serta berdoa lah kepada Allah SWT,” kata Arsal lagi, Minggu (09/12/2018).

Untuk diketahui Polres Lumajang sendiri telah menyiapkan anggotanya untuk melatih siapa saja yang ingin bergabung dengan institusi Polri baik untuk jalur Tamtama, Bintara, maupun Perwira. Dalam hal ini, Polres Lumajang siap melatih fisik serta mental untuk mempersiapkan menghadapi seleksi penerimaan tahun depan.

Seperti diketahui, pondok pesantren yang notabene tempat belajar mengajar dalam bidang ilmu spiritual sering kali juga melahirkan tokoh tokoh cendekiawan yang mampu membangun pemerintahan di masa depan. Kita ambil contoh Kyai Haji Abdurrahman Wachid atau yang lebih dikenal Gus Dur adalah jebolan pondok pesantren yang sempat menjadi Presiden Indonesia ke empat.

Hal tersebut pula-lah yang membuat pondok pesantren diyakini memiliki anak muda yang memiliki potensial tinggi di masa depan. (W9-Kar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.