Jembatan KMT Desa Sungai Rambutan Ogan Ilir Rampung Dikerjakan

Ogan Ilir, Warta9.com – Setelah memakan waktu selama tiga tahun akhirnya jembatan beton Kota Terpadu Mandiri (KTM) Desa Rambutan Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir rampung dikerjakan.

Jembatan yang merupakan urat nadi bagi warga transmigrasi di Kabupaten Ogan Ilir tersebut bahkan saat ini sudah bisa dilalui masyarakat setempat.

Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam didampingi oleh Joni Anwar Staf Ditjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendesa, PDT dan Transmigrasi RI, meninjau jembatan tersebut. Turut hadir Kadis PUPR Juni Eddy, Kadis PMD Trisnopilhaq, Kadis disnakertrans Ahmad Saili, Camat Indralaya Utara Benhur, Babinsa Sukardi, Kades Sungai Rambutan Willy A Yani dan masyarakat sekitar.

Kadis disnakertrans Ahmad Saili kepada media ini, Kamis (3/1) mengucap syukur karena pembangunan Jembatan Kota Mandiri Terpadu Desa Rambutan ini yang dibiayai oleh Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi selama tiga tahun mulai tahun 2016 sampai 2018 rampung dilaksanakan dengan dana Rp 14 milyar lebih saat ini telah berdiri kokoh dan telah difungsikan.

Bupati Ogan Ilir juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi atas bantuannya dalam membangun Kabupaten Ogan Ilir, terutama untuk Kawasan Transmigrasi Rambutan.

“Bupati berpesan kepada masyarakat untuk memanfaatnya sebaik mungkin untuk kelancaran transportasi angkutan orang maupun barang dan mohon dijaga, jangan sampai dirusak atau dicuri material jembatan yang ada,” kata Saili.

Sekedar informasi jembatan KTM yang berada di Desa Sungai Rambutan tersebut berada pada ruas jalan Provinsi Sumatera Selatan, yang menghubungkan desa-desa di Kecamatan Indralaya Utara Ogan Ilir dan desa-desa di Muara Belida Kabupaten Muara Enim. Serta salah satu alternatif jalan menuju Agro Techno Park dan Kebun Raya Sriwijaya, di Desa Bakung.

Kendala yang sempat menghambat bangunan jembatan tersebut, Saili membeberkan, dimana kondisi jalan yang kurang bagus untuk memasukkan material. Kondisi musim hujan juga menjadi kendala, termasuk debit air sungai yang kerap pasang membuat pengerjaan menjadi lamban.

Andi warga setempat mengatakan dengan rampungnya jembatan tersebut dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, karna sebelum jembatan tersebut rampung warga hanya mengandalkan jembatan darurat dari plat besi dengan ukuran kecil.

Ditambah debit air sungai yang tinggi bila turun hujan membuat warga yang melintas harus ekstra hati hati, kini dengan rampungnya jembatan penghubung tersebut ekonomi warga setempat akan meningkat karna mengangkut hasil bumi tidak lagi mahal. (W9-yudi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.