Jelang Pilkada 2020, Anggota DPRD Metro Ungkap Kriteria Seorang Pemimpin

Metro, Warta9.com – Menjelang hajatan daerah Pemilihan Wali Kota Metro akhir 2020 mendatang, Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro, H Nasrianto giat menyuarakan untuk memilih sosok pemimpin daerah yang berpihak kepada rakyat.

Pak Nas demikian dia biasa disapa, dalam kurun waktu 10 hari terakhir setidaknya sudah 4 kali menggaungkan untuk memilih pemimpin idial Kota Metro dalam Pilkada mendatang dalam akun Facebook-nya.

Seperti pagi hari ini, Sabtu tanggal 15 Juni 2019, Anggota DPRD 3 periode di DPRD Kota Metro itu kembali memunculkan kriteria sosok pemimpin idial seperti sosok pemimpin itu memiliki kepribadian yang siddiq, amanah tableg, dan Fathonah.

Shiddiq, lanjut dia, artinya benar. Bukan hanya perkataannya yang benar, tapi juga perbuatannya juga benar, sehingga sejalan antara ucapan dan perbuatannya.

Amanah, tambahnya, artinya benar-benar bisa dipercaya. Jika satu urusan diserahkan kepadanya, niscaya orang percaya bahwa urusan itu akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, tidak khianat terhadap orang yang memberinya amanah.

Tabligh, imbuhnya, artinya menyampaikan. Tidak ada yang disembunyikan meski itu menyinggung perasaan, harkat dan martabatnya sebagai seorang pemimpin tidak Kitman atau menyembunyikan dari rakyat yang dipimpinnya.

Fathonah artinya Cerdas bukan bodoh atau jahlun. Seorang pemimoin harus memiliki kecerdasan, sehingga mampu menjelaskan program kerja yang digagasnya dan mampu berdebat untuk meyakinkan kepada mitra kerjanya sehingga bisa disetujui untuk dieksekusi demi kepentingan rakyat.

Selain 4 kriteria tersebut, Nasrianto juga menambah 2 kriteria lainya yaitu tidak bermain proyek saat sudah menjabat dan tidak melakukan money poletik atau politik uang.

Sementara salah seorang tokoh masyarakat H Sofian Suhaimi berharap ummat Islam mampu menerapkan sifat kepemimpinan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

“Mudah mudahan kita umat Islam ini betul betul bisa menerap kan ajaran-ajaran Islam dan jangan munafik dan selalu ingat pikiran kita, hati kita, tindakan kita pasti akan kita pertanggungung jawab kan kepada Allah swt, menjadi indifidu yg jujur dari luar sampai dalam diri kita, semua yang mengurusi masyarakat betul betul penuh dengan ibadah secara terus menerus, jangan waktu mau pilihan saja seolah-olah seperti pahlawan,” katanya. (W9-joko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.