Asyik Selfei, Dua Wisatawan Jadi Korban Ombak Besar 

Klungkung Bali, Warta9.com – Naas menimpa dua wisatawan asal negara India ini. Niat mengabadikan moment indah dengan cara berswafoto (silfei), di objek wisata Devil’s Tear, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, malah tersesret arus ombak dan tenggelam, Selasa (7/5) kemarin, sekira pukul 10.20 Wita.

Korbanya, Kausal Aditya (24) dan Agrawal Kshitiz, (31), saat asyik melakukan swafoto di pinggir tebing objek wisata, tiba-tiba datang ombak besar dan menghantam keduanya.

Informasi yang dihimpun Warta9.Com, Rabu (8/5) korban Agrawal berhasil selamat, sementara Aditya yang terseret arus ombak dan tenggelam belum ditemukan.

Kasubag Humas Polres Klungkung AKP I Putu Gede Ardana dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa itu berawal ketika Agrawal dan Aditya mengambil sejumlah foto untuk dijadikan moment di pinggir tebing objek wisata Devil’s Tear.

“Bersamaan, saat sedang asyik selfie, ombak besar tiba-tiba menghantam keduanya,” terangnya.

Hantaman ombak besar tersebut, membuat Aditya jatuh ke laut dan terseret arus, lalu tenggelam. Sementara Agrawal berhasil selamat dengan sedikit mengalami luka-luka. Warga yang tak jauh dari TKP sempat melihat, korban Aditya terlihat muncul ke permukaan air laut, namun upaya pertolongan tidak memungkinkan karena gelombang laut cukup besar, korban akhirnya kembali tenggelam.

“Sampai saat ini, korban belum ditemukan. Upaya pencarian masih dilakukan pihak Pol Air, Pol Subsektor Lembongan, Basarnas dan masyarakat setempat,” tutupnya.

Sementara Kadek B, seorang warga setempat mengatakan, peristiwa jatuhnya wisatawan ke laut akibat dihantam ombak bukan kali pertama terjadi di objek wisata Devil’s Tear, Desa Lembongan. Karena sebelumnya juga ada wisatawan yang terjatuh ke laut saat melakukan swafoto, dan tidak jarang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Untuk itu papan imbauan dipasang di objek wisata, untuk memperingatkan para wisatawan, namun imbauan itu kerap diacuhkan,” pungkasnya. (W9-soni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.