Acara “PAKEM” Sepi Peserta

OKU, Warta9.com – Persoalan pengawasan aliran kepercayaan dan aliran keagamaan (PAKEM) menjadi atensi dari pihak kejaksaan OKU. Kasi Intel Kejari Abunawas, SH mengatakan, PAKEM bukan bertujuan membatasi.

Saat era perkembangan dunia maya, pria asal Linggau ini berpesan untuk tidak mudah memviralkan orang lain dengan hal yang bersifat negatif.

“Jika berdampak merugikan, orang lain bisa menuntut,” ingatnya.

Kabid Kebudayaan, Anas Syafrizal mengatakan, kegiatan PAKEM merupakan kegiatan dari unsur kejaksaan. Sudah rutin sudah dilakukan. Di Kabupaten OKU dengan keberagaman masyarakat, perlu dilakukan penyampaian masalah ini.

Karena dengan perkembangan era globalisasi saat ini, banyak budaya lokal yang tergerus. Seperti masuknya internet. Budaya kita kalau tidak dijaga, bisa punah. Ini sebagai filter dengan adanya budaya negatif dari luar.

Dengan internet, pakaian, tingkah laku, pola hidup luar yang tidak layak diterapkan. Tapi banyak anak muda sayangnya malah mengikuti itu. “Diharapkan ini bisa jadi filter,” katanya. Untuk budaya OKU seperti gotong royong pada hari tertentu seperti sedekah atau walimah masih ada terlihat budaya tolong menolong.

Namun sangat disayangkan acara ini sangat sepi,dari 160 undangan yang hadir hanya 40an orang. Hal ini nampak jelas dari banyaknya bangku kosong yang disediakan oleh panitia. (W9-dod)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.