Warek II Teknokrat : Waspadai Investasi Online di Era Teknologi

Bandarlampung, Warta9.com – Wakil Rektor (Warek) II Universitas Teknokrat Indonesia Hj. Dewi Sukmasari, SE, MSA, CA, Ak, mengingatkan kepada masyarakat terutama ibu-ibu jangan mudah tergoda dengan investasi online yang menjanjikan keuntungan besar.

Persoalan ini disampaikan oleh Dewi Sukmasari, karena di era revolusi industri 4.0 dengan kecanggihan teknologi serba otomatisasi, banyak orang yang tertipu karena korban teknologi.

Di depan ratusan siswa dan guru SMA, SMK, dan MA se-Lampung yang mengikuti lomba akademik di indoor kampus Teknokrat, Rabu (20/2/2019), Dewi Sukmasari mengatakan, bahwa saat ini terjadi otomatisasi dalam berbagai bidang. Itu merupakan konsekuensi dari percepatan teknologi yang harus disikapi secara cerdas. Karena sekarang banyak penipuan menggunakan teknologi.

Seperti investasi melalui online dengan menjanjikan keuntungan 10 persen dalam waktu singkat tanpa ada pergerakan usaha penjualan bisa menguntungkan 10 persen, sama sekali kurang masuk akal.

Sedangkan deposito saja kata Dewi, dengan nilai Rp1 miliar bunganya tidak sampai segitu, bungannya kisaran 5-6,5 persen. Kecuali kalau mereka mengadakan bisnis yang menjadi dasar untuk pengembangan sebuah perusahaan.

“Kira-kira masuk akal enggak, kita naruh uang lalu bisa menghasilkan 10 setiap bulan tanpa ada usaha atau pergerakan jual beli. Taruh saja uang disini dijamin untung 10 persen tiap bulan. Kalau ada yang menawari seperti ini harus dipikirkan dan harus diwaspadai,” ujar Dewi lulusan S2 Indiana University USA ini.

Ia melanjutkan, sekarang ini dampak teknologi juga sudah ada aplikasi hutang online, korbanya sudah ada. Orang yang menjadi korban, karena tidak mengerti teknologi. “Karena di era teknologi sekarang dimana informasi ada digenggaman kita, generasi kita harus diberi bekal ilmu untuk memfilter informasi,” kata Dewi.

Pada bagian lain, Dewi Sukmasari mengatakan pihaknya berupaya untuk mengajak generasi milenial untuk mengasah kemampuan sekaligus mengasah bakat secara positif melalui kompetisi. “Dengan kegiatan Teknokrat Academic Competition ini, kita ingin berbagi engergi, pengalaman, termasuk mengkondisikan kita semua memiliki jiwa sportivitas,” tambah Dewi.

Menurut dia, penguasaan bidang teknologi, bisnis, dan bahasa asing merupakan kunci sukses di era revolusi industri 4.0. Bagi generasi melenial harus mengerti masalah ini agar tidak tertinggal dalam persaingan. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.