Tanjung Tapa Akan Dijadikan Penghubung Kepulau Bangka

Kayuagung, Warta9.com – Desa Tanjung Tapa Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir akan dijadikan sebagai sarana penghubung ke pulau Bangka.

Karena setelah ditelaah dan dipelajari ternyata jarak tempuh yang menghubungkan kedua Provinsi itu bisa ditempuh dengan jembatan penghubung sepanjang 15,2 KM.

Hal itu semakin jelas tatkala Menteri PU PR RI, Basoeki Hadimoeldjono menyetujui insfrastruktur tersebut dalam pertemuan dengan Gubernur, Bupati dan Wali Kota se-Sumsel dan Provinsi Bangka di Kantor Kementerian PUPR RI Jakarta Selatan, Kamis (18/7).

Sebelumnya hangat diwacanakan bahwa lokasi jembatan akan membentang dari Desa Permis Bangka Selatan pada sisi pulau Bangka dan Kecamatan Tulung Selapan, OKI disisi Sumsel.

Dari kajian ini, disiapkan tiga alternatif pasangan lokasi yang mungkin dikembangkan  baik dari sisi pulau Bangka maupun sisi pulau Sumatera.

Pertama lokasi di Tanjung Punai, yang berada di antara Kecamatan Muntok dan Desa Kundi ke Juru Taro, Banyu Asin, di sisi pulau Sumatera, dengan panjang rencana Jembatan sekitar 22,6 kilometer.

Titik lokasi kedua, adalah Tanjung Pura, Bangka Tengah, untuk sisi Sumatera adalah di Sungai Batang dengan rencana panjang jembatan 23,1 km.

Lokasi ketiga, di Desa Sebagin Bangka Selatan, sementara di sisi pulau Sumatera berhubungan dengan Tanjung Tapa, Air Sugihan Ogan Komering Ilir (OKI) dengan panjang jembatan yang lebih pendek yakni 15,2 km.

Menteri PUPR RI, Basoeki Hadimoeldjono mendukung secara utuh dan meminta Pemerintah Provinsi Sumsel dan Bangka Belitung melakukan fisibility study yang baik dan kuat terlebih dahulu.

Hal itu juga dibenarkan Kepala Dinas PU PR Kabupaten OKI, Ir H Hafidz, MM,  yang menyatakan jika dilihat dari kajian awal Tanjung Tapa lebih potensial karena jarak tempuh lebih pendek.

Perlu diketahui sebelumnya pada Juni lalu telah berlangsung pertemuan antara Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Gunernur Bangka Belitung, Bupati Bangka Selatan, dan Bupati OKI, H. Iskandar, SE yang sepakat mengirimkan surat resmi kepada Presiden agar pembangunan jembatan tersebut dapat dijadikan sebagai proyek strategis nasional (PSN).

Dan memang pengiriman surat itu menurut Menteri PU PR RI merupakan langkah konkrit yang sangat baik dilakukan. (Adi/ADV)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.