Sudutkan Salah Satu Capres, Bawaslu Banyuwangi Amankan Puluhan Eksemplar Tabloit

Banyuwangi, Warta9.com – Beredarnya Tabloid Indonesia Barokah di temukan di wilayah Kecamatan Glagah. Rata-rata majalah itu sudah sampai ke pengurus masjid. Panwaslu Kecamatan Glagah, Banyuwangi, saat ini sudah mengamankan sedikitnya 24 eksemplar Tabloid yang sedang menjadi perbincangan ini.

Komisioner Panwascam Glagah, Rimang Barsoro Widianto menyatakan, pihaknya mendapatkan informasi adanya peredaran tabloid yang isinya diduga menyudutkan salah satu pasangan calon presiden.

“Kami mendapatkan informasi sejak kemarin di wilayah Kampung Anyar, Glagah dan Paspan,” ujarnya Jumat (25/1/2019) siang.

Menurutnya, pagi ini PPK Kecamatan Glagah menghubunginya untuk berkoordinasi terkait peredaran Tabloid tersebut. PPK Kecamatan Glagah baru mendapatkan laporan dari PPS beberada desa setelah mendapatkan informasi dari petugas pelayanan di desa masing-masing.

“Kami kemudian koordinasi dengan Bawaslu untuk menindaklanjuti hal ini,” katanya.

Rimang menambahkan, dari hasil penelusuran yang telah dilakukannya, amplop berisi tabloid Indonesia Barokah itu rata-rata turunnya di bagian pelayanan desa masing-masing. Untuk nama dan alamat masjidnya sangat jelas. Namun pengirimnya tidak diketahui. Karena dalam amplop pengirimnya tertulis redaksi Tabloid Indonesia Barokah, Pondok Melati, Bekasi.

Pihaknya kini telah mengamankan Tabloid Indonesia Barokah yang ada di Desa Kampung Anyar, Paspan, Glagah dan Kelurahan Banjarsari. Beberapa masjid di desa lain di wilayah Glagah juga dikabarkan menerima kiriman tabloid. Rimang menyebut PPL-nya saat ini sedang menindaklanjuti informasi itu.

“Sebelum terlanjur beredar, tabloid tersebut kita pinjam dulu lalu kami serahkan ke Bawaslu Kabupaten untuk ditindak lanjuti,” ungkapnya.

Hairudin, pengurus Masjid Baitul Muttaqin, di Dusun Sukasari, Desa Paspan, Kecamatan Glagah menyatakan, amplop berisi Tabloid Indonesia Barokah itu diterimanya beberapa hari lalu. Dia mendapatkannya dari staf desa. Karena memang sudah biasa kalau ada pengiriman surat atau apapun biasanya turun di kantor desa.

Pria ini mengaku tidak mengerti isi tabloid tersebut. Dirinya memang sempat membuka amplop tersebut dan melihat isinya adalah Tabloid Indonesia Barokah. Adiknya sempat minta satu eksemplar untuk dibaca. “Tapi saya belum sempat membacanya sama sekali,” ungkapnya. (W9-rob)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.