Suasana Lebaran, Polresta Klaim Aman dan Kondusif Kawasan Wisata

Badung, Warta9.com – Guna stuasi wilayah hukum Polresta Denpasar aman, kondusif dan lancar  selama masa Idhul Fitri, pemantauan objek wisata terus dilakukan pihak Polresta Denpasar. Waka Polresta Denpasar AKBP Benny Pramono didampingi Kabag Ops Kompol I Nyoman Gatra, Senin (10/6), turut meninjau Pos Pengamanan Operasi Ketupat 2019 di Pantai Kuta.

“Pengamanan ini dalam rangka Operasi Ketupat 2019, dan sampai hari ini berjalan dengan aman, lancar dan kondusif. Artinya arus mudik dan arus balik pola pengamanan sudah direncanakan terlaksana dengan baik. Selain itu tidak ada kejadian menonjol, cuma terjadi lakalantas saja,” ujar AKBP Benny.

Mantan Koorspripim Polda Bali ini menjelaskan, personel yang dilibatkan dalam pengamanan dari Polresta Denpasar sebanyak 222 personil. Selain itu juga dilakukan penebalan atau penambahan anggota untuk jalur-jalur pariwisata. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi kemacetan.

“Di usahakan tidak ada kemacetan, minimal mengalir. Sebab, ini kebijakan pimpinan (Kombes Ruddi-red) bersama mengakhiri operasi ini,” ungkapnya.

Juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, baik yang melakukan mudik maupun berlibur di Denpasar, karena sudah sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Sehingga pelaksanaan Operasi Ketupat wilayah hukum Polresta bisa terlaksana dengan baik, aman dan lancar. Terkait pengamanan, apakah khusus untuk sidang gugatan hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi.

“Tidak ada pengamanan khusus, tapi kita tetap waspada. Yang jelas wilayah Denpasar dan Badung aman,” tegasnya.

Disinggung, pascabom bunuh diri di depan pos polisi Lantas di Tugu Kartasura, Jawa Tengah, AKBP Benny mengungkapkan pengamanan dilakukan sesuai standar sesuai perintah pimpinannya.

“Terkait itu, kantor polisi dan pos polisi sudah ada standar pengamanannya. Kita ikuti standar tersebut,” paparnya.

Untuk diketahui giat kali ini, Waka Polresta Benny bersama Kabag Ops Kompol Nyoman Gatra mengajak awak media, untuk bersama-sama mencoba rantis Tambora patroli menuju Pantai Kuta. Dimana kendaraan baru ini baru beberapa bulan lalu diserahkan oleh Polda Bali. Dan Rantis produk Korea ini khusus untuk evakuasi, antipeluru, dilengkapi gas air mata dan peralatan canggih.

“Di Bali ada 15 unit, per unit harganya Rp 6 miliar. Dilengkapi peralatannya yang mahal,” jelas AKBP Benny.

Saat mengecek Pos Pengamanan Operasi Ketupat 2019 di Pantai Kuta, perwira melati dua dipundak ini langsung disapa wisatawan asing. Bahkan banyak turis mengajak foto dan mencoba naik mobil rantis Tambora tersebut.(W9-soni)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.