Denpasar Bali, Warta9.com – Rencana pembangunan pabrik perakitan motor listrik di Bali, masih perlu dilakukan studi atau kajian terlebih dulu, itu yang diutarakan Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) usai mengikuti rapat paripurna DPRD Bali.
Menurutnya, memang ada rencana pembangunan pabrik perakitan motor listrik di Bali, namun sampai saat ini belum ada pembicaraan terkait kapan dan di mana lokasi tersebut.
Meski, beberapa waktu lalu ada pertemuan antara pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dengan pihak universitas yang terlibat di dalam penelitian ini. Dimana pertemuan itu untuk membicarakan penelitian mengenai sejauh mana perbedaan atau efesiensi antara motor dengan bahan bakan minyak (BBM) dengan kendaraan listrik.
“Keselanjutannya kita belum ada pembicaraan di mana dibangun (pabrik perakitan motor listrik),” jelas Cok Ace, Rabu (8/5) di Denpasar.
Terkait upaya penggunaan motor dan mobil listrik di Bali, karena Pemprov Bali sangat perduli dan berupaya mengubah sumber-sumber energi terbarukan, untuk menghindari sumber energi fosil.
“Kita mau seperti itu. Bahkan tadi disampaikan oleh dewan, itu perlu diberikan perhitungan insentif bagi mereka yang sudah menggunakan kendaraan listrik,” ungkapnya.
Sebelumnya, pada Senin (6/5) PT Wijaya Karya (Persero) selaku induk perusahaan Gesits bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster di rumah jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas mengenai pembangunan pabrik perakitan motor listrik di Bali.
Direktur Operasi Wijaya Karya Agung Budi Waskito mengatakan, pihaknya akan segera mensurvei lokasi yang diperkirakan cocok untuk pabrik perakitan motor listrik Gesits di Bali.
“Besok kita akan melihat lahan Pemprov yang mungkin bisa digunakan,” ujarnya.
Dan setelah Lebaran nanti, pihaknya sudah bisa memulai rencana pembangunan ini. Hal itu, ditanggapi serius Gubernur Koster dengan memberi sinyal positif terhadap rencana motor listrik Gesits membuka pabrik perakitan di Bali. (W9-soni)
