Bandarlampung, Warta9.com – Kemeriahan arak-arakan parade Budaya Lampung Festival Krakatau 2018, tak begitu diperhatikan oleh Senin (63), pemulung. Dia datang bukan untuk menonton kemeriahan parade Festival Krakatau, tapi dia memanfaatkan momen ini untuk memulung sisa kemasan air mineral yang ditinggalkan penonton.
Senin, sebelumnya bekerja sebagai penjaga malam di pasar tengah. Namun belakangan ini, ia tidak lagi jadi penjaga malam ia sebagai pemulung untuk menyambung hidupnya.
“Dari tahun 76 (1976) saya tinggal di Bandarlampung, sebelum ngerongsok ini saya penjaga malam di pasar tengah,” ungkapnya, Minggu (26/8/2018) saat ditemui Warata9.com.
Pria asal Pematang Siantar, Sumatera Utara ini biasanya memulung di sekitar pasar tengah. Karena ada pawai ini maka ia mencari barang bekas di sekitar lokasi acara untuk mendapatkan penghasilan lebih.
“Sehari dapetnya Rp25 ribu sampai Rp30 ribu, kadang ada juga orang yang mengasih makan. Sebelumnya saya tidak pernah ngerongsok di acara kaya gini baru ini aja,” Senin.
Ternyata, dibalik kemeriahan suasana arak-arakan Parade Festival Krakatau 2018 bisa juga memberikan rezeki lebih bagi pemulung seperti Senin .Tidak hanya dirasakan oleh masyarakat atas. Namun masyarakat kelas bawah pun juga merasakan kegembiraannya untuk menambah penghasilan. (W9-ars)
