Satu Bulan Laba PD BWI Tembus Rp 1 Miliar, Anggi Noviah: Itu Bukan Prestasi

Indramayu, Warta9.com – Perusahaan Daerah Bumi Wiralodra Indramayu (PD BWI) Kabupaten Indramayu terus berbenah. Jika sebelumnya sempat disorot karena terus mengalami kerugian, kini bisnis PD BWI mulai berkembang dan meraup laba. Bahkan PD BWI berhasil meraup laba hingga Rp 1 miliar dalam satu bulan.

“Pada Juli 2018, laba bersih yang didapat PD BWI mencapai Rp 1.009.825.266. Keuntungan ini didapat dari lima unit usaha yang dijalankan, yakni rice milling unit, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE), pupuk, Batching plant (jasa cor) serta agen gas Koperasi Karyawan (Kopkar) Wiralodra,” jelas Direktur PD BWI H Soen Sudjarwo melalui Direktur Operasional Surya di ruang kerjanya.

Selain itu, laba juga didapat PD BWI dari hasil anak perusahaan, PR Mitra Bungdes Indramayu yang bergerak dalam bidang usaha jual beli gabah dan beras serta jual beli telur ayam negeri. Total keuntungan yang didapat mencapai Rp 409.877.650.

Peluang usaha lain yang menjanjikan keuntungan bagi PD BWI adalah produksi beras. PD BWI baru bisa memproduksi sebanyak 600 dari 2.000 ton beras per bulan yang dibutuhkan konsumen. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen sebanyak 1.400 ton beras dan kekurangan kapasitas produksi, PD BWI menggandeng 25 tempat penggilingan padi (heler).

“Selama ini baru 20 heler yang telah membuat kontrak perjanjian dalam memenuhi kebutuhan beras kepada konsumen,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut Aktivis Anti Korupsi Anggi Noviah, kepada Warta9.com mengatakan pencapaian itu bukan merupakan prestasi. Menurut dia, BWI seharusnya bisa mendapat laba yang lebih dari pencapaian tersebut.

“BWI kan salah satu supplier dalam program pemerintah baik BPNT maupun rastsra wajar kalo dapat laba, bagi saya laba Rp1 miliar yang di capai bukan sebuah prestasi. Harusnya BWI bisa mendapatkan untung yang lebih,” sentil Anggi, Sabtu (8/9).

“Saya gatau nasib BWI kalo gaj jadi supplier BPNT dan rastra, mungkin belum tentu bisa mencapai laba Rp1 milyar, kemarin aja kan BUMD PD BWI merugi sampai Rp 3,1 miliar,” tambahnya lagi.

Anggi juga berpesan agar BUMD PD BWI yang menjadi supplier program BPNT dan Rastra jangan sampai merugikan rakyat. “Apalagi untuk saat ini penerima program BPNT kurang lebih berkisar 245ribu KPM,” tukasnya. (W9-Sai)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.