Teknokrat Beri Pemulihan Trauma Bagi Pangungsi Pasca Bencana

Bandarlampung, Warta9.com – Universitas Teknokrat Indonesia sangat peduli terhadap musibah yang melanda Provinsi Lampung, khususnya Lampung. Tim Satuan Tugas Tanggap Bencana Teknokrat memberikan pelayanan kepada masyarakat Provinsi Lampung yang mengungsi di Balai Keratun kantor Gubernur Lampung.

Tim satgas bencana yang terdiri dari perwakilan BEM dan UKM di Universitas Teknokrat Indonesia dibentuk oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM, dikomandoi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Sastra & Ilmu Pendidikan Achmad Yudi Wahyudin, M.Pd, untuk memberikan trauma healing kepada korban pasca terjadinya bencana.

Tim Satuan Tugas Tanggap Bencana Teknokrat diterima oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Drs. Sumarju Saeni, M.Sc. dan mengajak mahasiswa untuk berbagi keceriaan kepada anak-anak di Balai Keratun. Sumarju mengungkapkan terima kasih kepada Universitas Teknokrat Indonesia yang secara sukarela mau berbagi keceriaan kepada para pengungsi.

Mahatir mengungkapkan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk rasa empati dan kepedulian civitas akademika Universitas Teknokrat Indonesia terhadap bencana tsunami yang melanda Lampung dan Banten. “Mahasiswa harus berlatih berdiri di tengah-tengah masyarakat agar mereka peka terhadap permasalahan dan dapat memberikan ketentraman kepada masyarakat,” kata Sumarju

Sementara itu, Achmad Yudi Wahyudin menjelaskan, bahwa Tim Satgas Tanggap Bencana Teknokrat memiliki program trauma healing bagi korban bencana Tsunami Lampung. “Kami berusaha menghibur dan berbagi keceriaan kepada para pengungsi korban bencana tsunami sebagai bentuk layanan psikososial guna menghindari gangguan stress pasca bencana”. Program trauma healing diawali dengan memberikan bantuan yang meringankan beban psikologis para pengungsi. “Bantuan sudah kami salurkan kepada posko SMAN 1 Rajabasa, Desa Kunjir Kalianda” ungkap Yudi.

Lalu, Tim Satgas Bencana memiliki jadwal bertugas melayani para pengungsi yang menempati Posko Tanggap Bencana di Masjid Al-Furqon dan Balai Keratun Kantor Gubernur dimulai sejak tanggal 25 Desember sampai dengan tanggal 1 Januari 2018.

Dalam bertugas tim satgas bencana memberikan games kepada anak-anak para pengungsi dan memberikan edukasi bencana kepada para warga didampingi oleh tim BPBD Provinsi Lampung. Tidak hanya itu bersama Dinas Sosial Kota dan Provinsi, Tim satgas menggelar lomba mewarnai bagi anak-anak pengungsi korban bencana tsunami di Kantor Gubernur (31/12). “Di awal tahun baru ini tim satgas memberikan hiburan musik kepada para pengungsi bekerja sama dengan UKM musik dan paduan suara Teknokrat,” tambah Yudi.

Sedangkan Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA menegatakan, bahwa Teknokrat akan berkomitmen untuk berkontribusi dalam memberikan bantuan, rehabilitasi, dan pemulihan trauma bagi korban bencana pasca gempa. “Dengan adanya sinergi yang baik antara swasta dan pemerintah, kami yakin Lampung akan segera bangkit dari bencana ini,” ujarnya. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.