Santuni Anak Yatim Piatu, MWC NU Metro Timur Gelar Safari Ramadhan

Metro, Warta9.com – Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Metro Timur menggelar Safari Romadhan di Masjid Jamiatul Muslim Kelurahan Tejosari, Sabtu (25/5/2019) malam.

Dalam kegiatan Safari Ramadhan itu mendapat sambutan hangat dari Takmir masjid dan jamaah, bahkan tim safari mendapat kehormatan untuk mengimami sholat Isya’ dan dilanjut Sholat 20 rekaat dengan 3 rekat witir Taraweh secara berjamaah yang sebelumnya hanya 11 rekaat plus witirnya.

Safari yang diakhiri dengan ceramah agama yang disampaikan Ustad Nasirwan Ali itu sebelumnya juga dilakukan pemberian santunan kepada 10 anak yatim piatu yang diberikan Ketua Fatayat Metro Timur, Nur Widiastuti dan oleh 2 orang donatur warga setempat masing Sugiyarto dan Sunaryono.

Ketua Tanfidh MWC NU Metro Timur, Nurahmat dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang diberikan Pengurus Takmir Masjid Jamiatul Muslimin dan jamaahnya.

Dalam kesempatan itu, Nurahmat juga menyampaikan sejumlah kegiatan sosial yang selama ini dilakukan Pengurus NU Kota Metro mulai dari lembaga pendidikan dari tingkat TK sampai Perguruan Tinggi, Baitul Wantanwil Arta Buana, dan juga upaya membantu warga NU melalui bantuan lunak berupa uang tunai dan bantuan bergulir berupa kambing.

Sementara Ketua Takmir Masjid Jami’atul Muslimin Kel. tejosari, Supangat dalam kesempatan itu mengungkapkan masjidbJamiatul Muslimin yang dibangun sejak tahun 1982 itu pada tahun ini mendapat kehormatan ketempatan Safari Ramadhan sebanyak 2 kali, yang pertama Safari Ramadhan yang dilakukan tim Safari Ramadhan Pemerintah Kota Metro yang dipimpin Wali Kota Metro, Achmad Pairin dan Safari Romadhan yang dilakukan MWC NU Kecamatan Metro Timur.

Pada bagian lain, Nasirwan Ali dalam tausiyahnya mengungkapkan sholat 23 rekaat ini bukan hanya dilakukan oleh NU, tetapi 4 Imam Madzab juga melaksanakan amalan serupa yang dimulai sejak zaman khulafaurrosidin, Umar Ibnu Khotob.

“Ini bukan hanya amalan NU, sholat taraweh 23 rekaat ini sudah dilakukan sebelum NU ada, karena sudah dilaksanakan sejak zaman sahabat Nabi yaitu Umar Bin Khotob, kalau malam hari kita sholat 23 rekat, mari kita tetap istikomah, sanggup bapak dan ibu sekalian…!” kata Nasirwan yang disambut jamaah dengan ucapan sanggup. (W9-joko)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.