Rugi Puluhan Juta Rupiah, Anak Kos Gasak Motor Pemilik Rumah dan Keluarganya

Metro, Warta9.com – Pemilik kos-kosan atau rumah tangga yang menerima anak kos nampaknya harus selalu waspada dan tidak begitu saja percaya dengan calon anak kos yang akan tinggal di rumahnya, sebab bisa saja yang bersangkutan punya niat jahat untuk mengambil barang-barang milik pemilik kos dan keluarganya.

Pasalnya, kejahatan anak kos itu menimpa Hi Subiyat (78) dan sejumlah keluarganya yang harus merelakan motor kesayangannya digondol anak kos durhaka, Fendi Silitonga (34) yang sudah dianggapnya seperti anaknya sendiri yang nempati salah satu kamar milik korban sejak 7 bulan lalu.

Menurut penuturan warga jalan Ikan Mas RT 17 RW 08 Kelurahan Yosodadi Kecamatan Metro Timur Kota Metro yang sehari-hari menjadi salah seorang Imam di Masjid Nurul Amal itu, pelaku Fendi selama ini tidak menunjukkan gelagat yang mencurigakan selama tujuh bulan terakhir tinggal di rumahnya, ternyata pelaku salah satu pelaku kejahatan terselubung yang mengincar korbannya dengan cara halus, setelah korbanya terlena dan memberikan kepercayaan penuh kepadanya.

Akibat kejahatan pelaku itu, korbar Subiyat kehilangan satu unit sepeda motor Vario warna merah hitam tahun 2010 komplet dengan STNK dan uang tunai milik istrinya sebesar Rp 102 ribu hasil penjualan buah coklat dan ongkas jahit yang ditaruk di dalam kamar korban di dompet miliknya.

Tidak hanya itu, pelaku dalam kurun waktu yang hampir bersamaan juga berhasil memperdaya anak kandung dan menantunya. Bambang, anak kandungnya yang tinggal di Bogor Jawa Barat dengan tanpa menaruh curiga setelah ditelpon pelaku mentransfer ke rekening pelaku sebesar Rp 1 juta dengan dalih pinjaman setelah 2 hari akan di kembalikan.

Kemudian, Imron, menantu dari istri sambungnya juga menjadi korban kejahatan pelaku. Warga Bedeng 39 Desa Banjarejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur itu dengan berat hati harus kehilangan motor bit keluaran tahun 2015 kesayangannya yang baru selesai kredit 2 bulan terakhir turut dibawa kabur pelaku.

Lebih lanjut, Subiyat, yang sehari-hari berdagang obat dan istrinya berprofesi sebagai penjahit itu menjelaskan pelaku yang selama ini mengaku berprofesi sebagi pemborong itu meminjam motor menantunya ketika menantunya tengah menunggu mertua lelakinya yang tengah dirawat di Rumah Sakit Islam Metro. Karena sudah sering bertemu dan bergaul dengan pelaku, makanya saat menantunya ditemui di Rumah Sakit dan meminjam motornya, tanpa curiga motor kesayangannya itupun diberikan, namun naas ternyata itulah kali terakhir dirinya melihat motornya.

“Saya sama sekali tidak menaruh curiga kepada pelaku yang selama ini secara lahiriah terlihat baik, makanya 2 malam lalu, tepatnya malam Rabu kemarin saat pelaku meminjam motor dengan alasan ingin mau ke Bandar Lampung motor saya kasihkan, ternyata malam itu dia juga menipu anak saya yang di Bogor dengan modus pinjam uang dan juga meminjam motor bit menantu saya, namun sampai saat ini tidak kunjung pulang dan mengembalikannya, nomor HP-nya saat dihubungi juga sudah tidak aktif lagi”, katanya, Kamis (24/5/2018).

Dalam kesempatan itu, Subiyat mengakui bila selama ini pelaku memang kurang bergaul dengan masyarakat sekitar, bahkan saat diajak ke masjid untuk melakukan sholat berjamaah selalu menolak dengan alasan malu.

“Atas kejadian ini, kami mengalami kerugian puluhan juta rupiah, pantas saja selalu menolak kalau saya ajak ke masjid”, tutupnya yang mengaku belom melaporkan masalah ini ke pihak yang berwajib.

Sementara, Hi Samsul Hadi, menantu korban mengaku terkejut saat mendengar kabar orang tuanya menjadi korban penipuan tersebut.

“Saya kaget mendengar kabar ini, saat makan sahur tadi di telpon bapak, katanya sudah dua hari motornya dibawa pelaku”, ujarnya. (W9-jos)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.