RRI Denpasar Bersama Kemkominfo Gelar Diskusi Publik Pasca Pemilu

Denpasar, Warta9.com – RRI Denpasar menggelar Dialog publik bersama Kemkominfo di Universitas Dhiyana Pura Kampus E Jl. Raya Dalung, Denpasar, Jum’at (24/5/2019).

Acara yang digelar dengan peserta rata-rata kaum millenial anak-anak muda sebagai generasi penerus bangsa dan negara, diharapkan bisa berperan aktif dalam kemajuan bangsa dan negara kedepannya.

Sesuai dengan tema acara pada hari ini yaitu “Peran Generasi Muda Membangun Semangat Persatuan Pasca Pemilu dan Bangkit Untuk Bersatu.”

Gelaran dialog yang digagas RRI Denpasar dan Kemkominfo ini dihadiri oleh Kepsta RRI Denpasar Sophia Endang Widowati, Rektor Universitas Dhiyana Pura Made Nyandra, Sekjen Kominfo RI Rosarita Niken Widiastuti yang diwakili oleh Kasubdit Bidang Politik dan Pemerintahan, serta perwakilan dari Pemkot Denpasar yang dihadiri oleh Kabag Pemerintahan dan Otonomi Daerah Dewa Puspawan.

“Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memberikan wawasan kepada anak-anak muda yang hadir, untuk menyikapi dan bersikap dalam bermedia sosial pasca pemilu. Sehingga bisa mencermati berita-berita hoaks yang beredar,” ujar Kepsta RRI Denpasar Sophia Endang Widowati dalam sambutanya.

Berita-berita yang beredar garisnya sangat tipis sekali antara benar atau tidaknya. Sehingga diharapkan dalam dialog terbuka ini anak-anak muda yang diwakili oleh mahasiswa-mahasiswi dari beberapa Universitas di Denpasar, serta beberapa perwakilan dari gerakan Pramuka kwartal Bali dapat menyaring info atau berita yang didapat terlebih dahulu sebelum men-share berita ke media sosial.

Dalam paparannya Sekjen Kominfo yang diwakili oleh Kasubdit Bidang Politik dan Pemerintahan mengatakan, cara diskusi kali ini yang mengusung tema “Bangkit untuk Bersatu” sangatlah baik. Karena kalaupun dibalik kata-katanya tetap mengandung makna yang baik. (W9-totok)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.