Relokasi Pedagang Pasar Lawang Diwarnai Aksi Demo

Malang, Warta9.com – Pasca kebakaran di sejumlah bedak dan kios di Pasar Lawang, akhirnya pihak pasar melaksanakan relokasi dengan membangun beberapa kios di sepanjang jalan yang masuk area Kelurahan Lawang. Namun hal itu membuat warga sekitar menjadi marah, di karenakan jalan menuju perkampungan menjadi sulit.

Warga beramai – ramai berkumpul dan membongkar sebagian trotoar pembatas jalan guna akses keluar masuk mobil menuju perkampungan warga, khususnya RT 07, RW 02, Kelurahan Lawang, Kecamatan Lawang.

“Imbas dari bangunan pasar tersebut langsung ke warga, mulai dari kebersihan, keamanan, dan kenyamanan itu sangat mengganggu. Selama ini tidak ada koordinasi ke warga, ini warga dilibatkan apa nggak, masalahnya bangunan ini menghadap ke pemukiman warga langsung. Saya selaku warga disini juga ngomong sama pak RW bahwasanya kalau pasar ada disini otomatis warga kita kan terganggu yang pertama terkait kebersihannya kok gak ada komitmen atau rembukan, ini sama sekali tidak ada. Gak ada koordinasi tiba – tiba saya tau sudah di garis,” ungkap Ketua RT 07, Dayat, kepada Warta9.com, Sabtu malam (11/05).

Sementara Lurah Lawang Murtaji juga menambahkan sesuai saran Kapolsek Lawang, harusnya di bentuk Satgas dulu yang melibatkan Kelurahan, LPMK, Pasar buat perencanaan yang matang, di lapangan malah haji Suwardi (Ketua Paguyuban Pedagang Pasar) dan teman – teman pelaksana berjalan sendiri.

“Padahal warga juga perlu diajak ngomong, insyaallah warga mengerti. Saya sangat mengerti, pedagang harus segera berjualan tetapi kepentingan warga juga harus di perhatikan, kita cari solusi,” terang Lurah Lawang Kapolsek Lawang Kompol Gaguk.

Warga mengkhawatirkan tidak adanya tingkat Keamanan, Kenyamanan, Ketertiban dan Kebersihannya kedepannya. Karena dirasa warga pasar yang sebelah timur selama ini hanya memberikan imbas kotor, sementara warga melakukan kerja bakti sendiri.

Warga menduga ada oknum yang mendapatkan setoran adanya parkir liar di tempat tersebut, dan restribusi kios yang entah larinya kemana, sementara parkir juga tidak menggunakan karcis.

Senada dikatakan warga RT 07, RW 02, AL, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Lawang bertindak seenaknya sendiri dan bisa dikatakan arogansi. “Sampai kepala pasar yang notabene petugas pemerintah yang di tunjuk resmi malah terlihat melempem, itu Kepala Paguyuban atau Kepala Daerah,” ucapnya.

Kepala Pasar Lawang bersama pegawai Pasar sebetulnya tadi sekira pukul 20.00 WIB ada di lokasi sekitar tempat bangunan rekonstruksi tersebut, namun sekira pukul 23.00 WIB beliau meninggalkan tempat bersama rombongannya.

Akhirnya sekira pukul 24.00 WIB pembongkaran jalan dilakukan oleh beberapa warga masyarakat yang di bantu petugas parkir. Sempat ada aksi bersinggungan antara warga setempat dengan petugas parkir, namun hal itu dapat di redah dan akhirnya bersama – sama membongkar bangunan pembatas jalan.

Ormas Pemuda Pancasila PAC Lawang juga turut serta dalam mengamankan aksi malam ini yang di pimpin langsung oleh Ketua PP PAC Lawang Sugeng Hermawan dengan membawa beberapa anggotanya ke lokasi tersebut, dengan harapan Lawang Kondusif. (W9-SO)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.