Ratusan Warga Blokade Jalan Akses Truck Pengangkut Pasir

Lumajang, Warta9.com – Ratusan masyarakat di Desa Jarit dan sejumlah Desa lainnya di Lumajang melakukan blokade Jalan akses Truck pengangkut pasir yang melintas di depan rumah warga, Minggu (25/11) malam.

Bersikukuhnya warga sejak beberapa hari lalu hingga kini akibat dampak negatif dari lalu lalang Truck penambangan pasir sangat dirasakan warga baik dari dampak debu, kerusakan jalan yang dibiarkan, kecelakaan lalu lintas maupun dampak psikologis terutama bagi anak-anak.

Warga Dusun Uranggantung Desa Jarit Kecamatan Pasirian Lumajang Alfan Habibi ketika dikonfirmasi mengatakan, sebenarnya bukan warga Desa Jarit saja yang melakukan penolakan namun masyarakat Dusun Sudimoro Desa Kalibendo juga melakukan Blokade jalan.

“Yang dilakukan warga saat ini memegang keputusan Bupati Lumajang Thoriqul Haq yang akan mengalihkan dan memperbaiki jalur alternatif penambangan pasir,” katanya.

Setiap hari, lanjut dia, rata rata sebanyak 700 sampai 800 rit kendaraan Dum Truk yang melintas. Belum lagi dengan kendaraan lain seperti kendaraan pengangkut gula maupun kendaraan pribadi yang melintas di depan rumah warga sehingga sangat mengganggu.

Namun masyarakat hanya melarang Armada Dump Truck atau Truck pengangkut pasir saja karena warga berharap jalur baru segera direalisasikan dan dibuatkan Peraturan Bupati (Perbub) yang mengatur jalur lalu lintas penambangan segera dibentuk. Dengan begitu masyarakat yang melakukan penolakan lalu lintas jalan di depan rumah warga tidak disalahkan dan didiskriditkan.

“Bukan hanya Desa Jarit saja yang melakukan penolakan, namun sejumlah desa lain ini mencapai ribuan, karena memang sangat mengganggu warga, Bupati Lumajang diharapkan segera mengambil sikap dengan adanya pembenahan jalan baru alternatif,” katanya, Sabtu (24/11/2018).

Warga sebanarnya saat ini tidak menuntut segera adanya pembenahan jalan didepan rumah mereka untuk dilakukan pembenahan oleh Pemerintah. Meskipun sudah banyak jalan yang rusak akibat penambangan, namun warga lebih senang dan mengalah agar Bupati segera memperbaiki jalan alternatif mengingat armada truk pengangkut pasir berjumlah ratusan tersebut benar benar mengganggu warga terlebih juga pada jam kerja dan jam anak sekolah yang sangat padat.

Sementara itu Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban SiK, meminta semua elemen masyarakat Lumajang tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan isu yang menyesatkan, semua elemen masyarakat diminta tidak melakukan provokasi dan anarkhisme serta mengikuti prosedur dan hukum yang ada. Jika ada pihak pihak yang memperkeruh keadaan maka Polisi juga akan menindak tegas dan tidak pandang bulu.

“Kami mohon semua pihak menghormati proses hukum tidak melakukan provokasi yang dapat memperkeruh keadaan, kami bersama Bupati juga berupaya mencari solusi yang solutif untuk semua pihak. Kami juga dekat dengan semua pihak dan masyarakat, jika ada yang akan memperkeruh keadaan maka kami juga tidak segan untuk melakukan tindakan tegas,” tegasnya. (W9-Kar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.