PTPN VII Kumpulkan 80 Kantong Darah dari Pegawai dan Karyawan

Bandarlampung, Warta9.com – Peduli akan kebutuhan darah yang terbatas, PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VII menggelar kegiatan rutin donor darah.

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan PTPN VII, di Bandarlampung, Selasa (27/11/2018), berhasil mengumpulkan 80 kantong darah dari 93 pendonor.

Peserta donor merupakan para karyawan yang berasal dari Kantor Direksi, Unit Usaha Rejosari, Pewa, Wayberulu, Kedaton dan keluarga karyawan. “Kegiatan donor darah merupakan agenda rutin PTPN VII yang digelar setiap 3 bulan sekali,” kata Kasubag Humas dan Protokol Arif Syaifudin Z.

Menurutnya kegiatan sosial ini merupakan bentuk kepedulian PTPN VII dengan lingkungan sekitar. Apalagi kebutuhan darah di rumah sakit masih belum terpenuhi.

Ia menjelaskan, banyak manfaat yang didapat kalau seseorang melakukan donor darah. Diantaranya dapat menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, membantu menjaga kesehatan tubuh dan dapat mendeteksi penyakit serius sejak dini.

“Menjadi pendonor darah itu seperti simbiosis mutualisme. Sebab setiap tetas darah yang disumbangkan tidak hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima. Namun juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya,” kata Arif.

Sementara dr. Asep Ridwan mengapresiasi kegiatan donor darah yang dilaksanakan PTPN VII secara rutin.

Ia berharap kegiatan ini terus berlanjut kedepannya. Jangan sampai terhenti, karena ini sangat membantu PMI dalam memenuhi kebutuhan darah.

Menurutnya, dalam sehari rumah sakit yang ada di Bandarlampung membutuhkan 100 – 150 kantong darah. PMI masih belum dapat memenuhi dari pendonor rutin yang datang ke kantor PMI.

Untuk itu, PMI sangat mendukung bila ada perusahaan yang melaksanakan kegiatan donor, sehingga bisa memenuhi kebutuhan darah.

Ia menjelaskan, setiap kantong darah yang dihasilkan dari pendonor sebelum disalurkan kepada yang membutuhkan terlebih dahulu diperiksa. Ada empat jenis penyakit yang diperiksa yakni hepatitis A, hepatitis B, sipilis dan HIV.

“Kita pastikan darah yang disalurkan terbebas dari penyakit tersebut, untuk itu, meskipun pendonor rutin darahnya tetap diperiksa, salah satunya cek awal pemeriksaan HB,” jelas Asep. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.