Prodi BK FTK UIN Raden Intan Workshop Pengembangan Klinik Konseling

Bandarlampung, Warta9.com – Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling Pendidikan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Raden Intan Lampung, menggelar Workshop Pengembangan Klinik Konseling yang Berdaya Saing dan Menjadi Rujukan Mahasiswa, di GSG kampus setempat, Selasa (27/11/2018).

Workshop mengundang pakar konseling dari UPI Bandung Dr. Nandang Budiman, MSi. Menurut Nandang, bagaimana memanfaatkan klinik bagi mahasiswa dan dosen serta masyarakat.

Modal menjadi konseling kata Nandang, harus punya dorongan untuk membantu orang lain. Siapa yang ingin menjadi guru konseling harus ikhlas.

Peran laboratorium Bimbingan dan Konseling, sebagai sarana penelitian dan pengembangan keilmuan. Sedangkan bimbingan konseling yang tidak punya laboratorium, maka itu disebut Konseling sastra.

Ketua pengembangan Laboratorium Bimbingan dan Konseling Indonesia ini mengatakan, bahwa yang paling penting nanti mahasiswa masuk ke klinik.

“Jadi harapan kami, Laboratorium perlu standar. Kalau BK mau maju harus berpedoman pada Iptek. Kalau klinik BK tidak menyesuaikan dengan Iptek maka kita akan terjadi kepeningan yang dangat hebat,” ujar Nandang.

Memasuki era revolusi industri 4.0, Klinik harus mengikuti perkembangan Iptek. Kalau tidak maka klinik tidak akan jalan.

Yang harus diperhatikan bagi petugas konseling (Konselor), personalnya dulu yang harus baik. Sebab, bagaimana akan membuat baik kalau konselornya belum baik. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.