Polisi Diminta Usut Kematian Almarhum Nengah Sogog

Denpasar, Warta9.com Kasus meninggalnya almarhum I Nengah Sogog (64) asal Singaraja ditemukan dalam mobil terparkir dipinggiran Jalan Bay Pass Ida Bagus Mantra, Kamis (31/1) pekan lalu menjadi tanda tanya. Pihak keluarga curiga korban meninggal bukan lantaran terkena serangan jantung.

Keadaan ini diungkap perwakilan kelurga I Ketut Deni Sastrawan, berharap ada titik terang dari pihak kepolisian mengingat almarhum dikatakan tidak memiliki riwayat hipertensi. Selain itu saat meninggalkan rumah menurut pihaknya almarhum membawa sejumlah uang, diperkirakan senilai Rp 150 juta untuk biaya adimistrasi proses penerbitan sertifikat tanah di Jimbaran, terangnya kepada media ini, Minggu (10/2/2019).

Diceritakan, sebelumnya almarhum sempat menggadaikan sertifikat rumah mencari dana diakui untuk kekurangan biaya pengurusan sertifikat tanah di Jalan Belong Keker, Kelurahan jimbaran, Kuta Badung. Keadaan ini dilakukan almarhum lantaran proyek mensertifikatkan lahan seluas 4 hektar yang menelan dana fantastis hampir Rp 5 miliar ini sudah final.

Menurutnya dana sebesar Rp 150 juta dibawa almarhum terakhir rencananya diserahkan kepada Made Parsa asal Kelurahan Kedonganan selaku kuasa dari pemilik lahan diurus. “Uang tersebut untuk membayar adimistrasi proses penerbitan sertifikat di BPN Badung namun sayang, sebelum bapak membawa sertifikat pulang nyawanya sudah hilang,” kenang Ketut Deni.

Sebelumnya pihak keluarga mengetahui almarhum meninggal dari impormasi anggota Polsek Busungbiu datang ke rumah atas informasi lanjutan dari Polsek Gianyar. Dari hasil penyelidikan polisi sektor Gianyar sementara, dikabarkan almarhum meninggal karena serangan jantung.

Keadaan ini  diperkuat dengan hasil autopsi dari Rumah Sakit Sanjiwani. Pristiwa ini juga dikatakan dipicu lantaran radiator mobil dikendarai almarhum meledak dan membuat terkejut. “Anehnya uang dibawa bapak dikatakan tidak ada, hanya tertinggal Rp 100 ribu ditemukan polisi. Apakah sudah diserahkan atau belum, itu menjadi tanda tanya,” ujarnya.

Ditambahkan, saat ini pihak keluarganya menunggu hasil Forensik dari Rumah Sakit Sanglah untuk bisa dijadikan petunjuk. Barang hanphone almarhum masih diamankan untuk dijadikan alat bukti. “Kita berharap pihak kepolisian memberikan titik terang kematian bapak. Sudah 10 hari kasus ini berjalan, jika benar apa kita curigai terjadi semogo segera terungkap,” harapnya. (W9-fendi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.