Penilaian Kelompok Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional Pemanfaatan Toga

Jembrana, Warta9.com – Pembinaan asuhan mandiri (Asman) dengan pemanfaatan TOGA dan akupresur dilakukan bersama antara lintas program Kementerian Kesehatan dan lintas sektor Kementerian Terkait. Pembinaan dilakukan secara berjenjang dari tingkat pusat sampai ke tingkat desa/kelurahan bersama dengan mitra sesuai peran, tugas dan fungsi masing-masing.

Kegiatan berlangsung dari pukul 10:00 WITA di rumah I Gusti Kade Ariana, Br. Delod Bale Agung, Ds. Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekdis Kesehatan Jembrana, dr I Putu Suweantara Camat Negara, Perbekel Desa Mendoyo Dauh Tukad, 1 Gusti Putu Ediana Serta PKK Klompok Toga Ds. Mendoyo Dauh Tukad dengan jumlah sekitar 50 orang, Senin (20/5).

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana Putu Suweantara menyampaikan bahwa saat ini banyak tanaman yang dimaanfaatkan menjadi Toga, sehingga perlu di bentuk kelompok – kelompok Toga di masyarakat, dengan tujuan mewadahi pemanfaatan kesehatan masyarakat. Diharapakan dapat mengajak masyarakat untuk menerapakan obat tradisional yang aman, serta mewujudkan masyarakat yg sehat, maju dan tentram, dalam hal ini selalu mengevaluasi dan memonitoring klompok Toga di masing – masing desa.

“Dalam penilaian asman toga yang diutamakan bukan banyaknya tanaman tetapi pemanfaatannya di masyarakat, karena sekarang ini biaya obat tinggi jadi bagaimana caranya mencegah supaya tidak sakit” ujar Putu.

“Warga masyarakat tidak akan rugi jika di rumahnya memiliki berbagai jenis Toga. Sebab, tanaman tersebut akan bisa menambah pemasukan ekonomi keluarga jika pandai meraciknya menjadi minuman kesehatan tradisional,” imbuhnya.

Adapun poin-poin penilaian dalam lomba Asuhan Mandiri antara lain, dukungan gubernur terkait pengembangan Asman, penilaian terhadap dinas kesehatan terkait pengobatan-pengobatan tradisional, Kepala Puskesmas, Lurah, Camat, PKK, Kader serta keluarga binaan dalam memanfaatkan toga.

Pengembangan pemanfaatan toga dan akupressure ini tidak berhenti setelah penilaian, namun dapat dikembangkan lebih lanjut untuk dapat dirasakan manfaatnya untuk kesehatan, lingkungan dan ekonomi bagi warga Jembrana dan sekitarnya. (W9-agus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.