Kayuagung, Warta9.com – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) gelar acara kegiatan sosialisasi rembuk stunting, Selasa (16/07) guna untuk menurunkan angka stunting sejak dini.
Dimana Stunting adalah sebuah kondisi tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya.
Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun.
Menurut Kepala Dinkes OKI M. Lubis, M.Kes, adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan dalam melayani masyarakat.
Dikatakannya, keseriusan Pemkab OKI dalam menurunkan angka stunting sudah dituangkan melalui peraturan Bupati OKI tahun 2018. Hasilnya dari beberapa tahun ini stunting di OKI terus menurun.
Dalam sambutannya Wakil Bupati OKI, H.M Jakfar Shodiq mengatakan masalah stunting tidak akan bisa diberantas oleh Dinkes saja, maka Pemerintah dan Masyarakat harus bersenergi dalam mewujudkan suksesnya program tersebut.
Karena stunting harus ditanamkan dan diterapkan kesadarannya kepada masyarakat luas terutama para orang tua yang memiliki Balita.
Agar pertumbuhan anaknya sesuai harapan tanpa kerdil akibat kurangnya asupan gizi yang sebabkan kurangnya pengetahuan akan stunting.
“Terkadang para orang tua menyepelekan dalam memberikan asupan dalam perkembangan pertumbuhan anak. Sehingga hasilnya menjadikan pertumbuhan anak menjadi kerdil dan orang tua akhirnya menyesal di kemudian hari,” katanya. (W9-adi)
