Pengasuh Ponpes Miftahu Falahil Mubtadiin Mengaku Di Fitnah

Batu, Warta9.com – Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto bersama pengasuh Ponpes Miftahu Falahil Mubtadiin Agus Muhammad Romli Soleh bersama wakil DPC Ansor dan MUI Kabupaten Malang mengklarifikasi berita Hoax yang beredar di media sosial di ruangan lobi Polres Batu, Rabu (13/3-2019).

“Kami hanya menyikapi informasi yang beredar tentang ponpes Kasembon Kabupaten Malang, tarkait benar tidaknya informasi yang perlu di uji kebenaranya. Dalam hal ini Polres Batu hanya memfasilitasi serta bekerja sama dengan Muspika Kabupaten Malang, MUI, Ansor untuk meluruskan informasi ini. Tugas kepolisian hanya menepis isu dan mengcounternya untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat,” ungkap Kapolres AKBP Budi Hermanto.

Klarifikasi juga menghadirkan para tokoh agama agar bisa menjelaskan secara jelas dan lebih netral terkait isu yang beredar, yang mana mereka sudah mengadakan Tabayun di hari Selasa dengan hasil akan adanya kerusuhan setelah bulan Ramadhan berita itu tidak benar alias Hoax.

“Untuk penyebar Hoax, dan yang membagikan berita itu ranahnya kepolisian untuk melakukan penyeledikan siapa yang menyebarkan informasi ini,” pungkasnya.

Pengasuh Ponpes Miftahu Falahil Mubtadiin Gus Romli kepada Warta9.com mengatakan, pernah menyatakan setelah bulan Ramadhan yang ada meteornya akan ada kekeringan selama tiga tahun serta munculnya Dajjal, Nabi Isa dan seterusnya.

“Ini ada hadisnya yang menyatakan itu serta ada isu. Saya di katakan memberikan Fatwa akan ada kerusuhan mejelang Pilpres ini berita Hoax, yang sengaja di goreng oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Itu perbuatan keji dan fitnah,” tutur Gus Romli.

Sementara Ibnu Mukti selaku Wakil Ketua Ansor dan sekaligus mewakili MUI di Kabupaten Malang memberikan tanggapan dari klarifikasi berita yang beredar hasil temua dari MUI. Setelah mengadakan Tabayum bahwa Ponpes yang di asuh oleh Gus Romli tidak terkait dengan Jamaah HTI dan organisai sejenisnya. “Justru yang ada Ponpes ini adalah jamaah ala NU. Jadi berita yang beredar selama ini adalah Hoax semata,” tandas Ibnu. (W9-SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.