Bandarlampung, Warta9.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menyerahkan bantuan dana operasional kepala lingkungan dan ketua Rukun Tetangga (RT) se-Kota Bandarlampung, di aula Gedung Semergou, Rabu (20/3/2019). Dana yang dikucurkan sebesar Rp17 miliar untuk tiga ribu pamong RT dan Kepala Lingkungan (Kaling).
Penyerahan bantuan ini diberikan kepada pamong di Kecamatan Telukbetung Timur, Kedamaian, Labuhanratu, Sukarame sekitar 500 orang.
Lalu Kecamatan Sukabumi, Enggal dan Wayhalim (500 orang). Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Tanjungkarang Timur, Teluk betung Selatan dan Langkapura (515 orang).
Kecamatan Tanjungseneng, Rajabasa, Telukbetung Barat dan Bumi Waas (522 orang). Kecamatan Telukbetung Utara, Tanjungkarang pusat dan Kedaton (483 orang). Kecamatan Kemiling dan Panjang (520 orang).
Walikota Bandarlampung Drs. H. Herman HN, mengatakan, dana operasional yang dibayarkan selama lima bulan atau dari November sampai Maret 2019. “Kita bayar dana operasional selama lima bulan,” ujar Walikota.
Total uang yang diterima Kepala Lingkungan (LK) dan RT sebesar Rp 5,6 juta. “Ya jadi per 1 Januari 2019 ini dana operasional RT dan Kaling naik jadi Rp 1,2 juta, sedangkan November dan Desember 2018 masih Rp 1 juta/bulan,” kata Herman.
Herman enekankan kepada para Ketua RT dan Kaling untuk melayani masyarat sebaik-baiknya dan jangan memeras masyarat. “Contoh seperti sertifikat harus sesuai prosedur jangan sampai minta Rp700, Rp 800 atau Rp 1 juta, itu namanya meras rakyat,” ucapnya.
Kemudian saat ditanya terkait Rt atau Kaling yang bermain Politik, Hermen pun menghimbau Rt dan Kaling tidak bermain politik. “Gak usah main politik, mending layani masyarakat dengan baik, kan udah dapat dana oprasional, lebih baik melayani dan mengurus rakyat, kita ini pelayan rakyat,” kata Herman HN.
Jumlah uang yang dikeluarkan Pemkot Bandarlampung untuk pemberian dana operasional ini sendiri sekitar Rp 17 miliar dan penerima sekitar 3 ribu orang. “Sekitar Rp17 miliar untuk 3 ribuan Rt dan Kaling,” tutup Herman. (W9-noe)
