Pemkab Lamtim Gelar Festival Cuwak Mengan Nyeruit Jejamou

Sukadana, Warta9.com – Bagi masyarakat Lampung, seruit bukan sekadar makanan. Seruit adalah simbol yang menegaskan kebersamaan dimana kebersamaan ini sudah tertanam sejak dahulu. Untuk mempertahankan tradisi yang telah ada Pemerintah Kabupaten Lampung Timur mengelar acara Festival Cuwak Mengan Nyeruit Jejamou.

Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Lampung Timur, Chusnunia tersebut dilaksanakan di Aula Rumah Dinas Bupati Lampung Timur, Rabu (15/08/2018).

Selain Bupati hadir pula, Wakil Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur, Syahrudin Putera, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Junaidi, Asisten Bidang Administrasi Umum, Wan Ruslan, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, David Arisandy, Kepala Inspektorat Kabupaten Lampung Timur, Nurdin Syifrizal, Pabung 0411/Lt Mayor Kav Joko Subroto, Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Timur, Putri Ernawati Zaiful Bokhari, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lampung Timur, Yossy Syahrudin, para SKPD Kabupaten Lampung timur, serta Camat se-Kabupaten Lampung Timur.

Festival Cuwak Mengan Nyeruit Jejamou atau dapat diartikan mengundang makan orang untuk nyeruwit bersama adalah sebuah acara kuliner untuk mempererat tali silahtuhrami antara masyarakat Lampung asli dengan masyarakat baru atau pendatang, sekaligus memperingati HUT RI ke 73.

Dalam sambutannya, Nunik sapaan akrab Bupati Lampung Timur mengatakan dibawah kepemimpinannya ia dan pak Zaiful sebisa mungkin menghormati dan melestarikan tradisi-tradisi yang ada di Lampung Timur.

Lebih lanjut Chusnunia menyampaikan tradisi cuak mengan ini adalah tradisi yang baik, sebagai ungkapan rasa syukur atas kemurahan Allah dan rezki yang diberikan kepada hambanya. “Tradisikan dengan bersama-sama, ini bukan soal apa yang kita makan tapi ini soal kebersamaan nya, kita duduk bersama, berbagi rasa bersama mensyukuri rezki dari Allah,” katanya.

Tidak hanya makan bersama, acara yang mengangkat tema “Bumei Tuwah Bepadan Sensation Cuwak Mengan Nyeruit Jejamou” tersebut juga diisi dengan penampilan tari kreasi Lampung, pencak silat kuttau Lampung, gitar tunggal, dan parade musik gamolan pekhing. (W9-joko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.