Denpasar, Warta9.com – Ogoh-ogoh adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan alam semesta dan waktu yang tak terukur dan tak terbantahkan.
Dalam fungsi utamanya, Ogoh-ogoh sebagai representasi Bhuta Kala, dibuat menjelang Hari Nyepi dan diarak beramai-ramai keliling desa pada senja hari Pangrupukan, sehari sebelum Hari Nyepi.
Menurut para cendekiawan dan praktisi Hindu Dharma, proses ini melambangkan keinsyafan manusia akan kekuatan alam semesta dan waktu yang maha dashyat. Kekuatan tersebut meliputi kekuatan Bhuana Agung (alam raya) dan Bhuana Alit (diri manusia).
Dalam pandangan Tattwa (filsafat), kekuatan ini dapat mengantarkan makhluk hidup, khususnya manusia dan seluruh dunia menuju kebahagiaan atau kehancuran. Semua ini tergantung pada niat luhur manusia, sebagai makhluk Tuhan yang paling mulia dalam menjaga dirinya sendiri dan seisi dunia.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Denpasar mengadakan penilaian ogoh-ogoh di daerah Denpasar Utara, Selasa (26/02/2019).
Kasi Penilaian ogoh-ogoh Gus Alit menyatakan, sangat terkesan dengan pagelaran ogoh-ogoh di tahun ini. Tadinya bahan dasar kebanyakan dari stereofoam, yang mana dengan bahan ini, sangat mudah sekali untuk pembentukannya.
“Tahun ini tidak diperbolehkan, mengingat pengurangan penggunaan plastik di Denpasar. Sehingga para peserta beralih menggunakan bahan dasar dari bambu dan koran yang dicat. Tapi antusias mereka masih tetap bagus dan menghargai keputusan panitia,” ucap dia.
“Kita berharap kebudayaan seperti ini terus berlanjut sampai anak cucu. Dengan gotong royong pembuatan ogoh-ogoh, persatuan dan kesatuan dari generasi ke generasi bisa terwujud,” sambung I Nengah Sudiana kelian Banjar Praja Sari Denpasar Utara.
Pada tahun ini pemerintah mengajak warga untuk mengurangi bahan dasar plastik. Memang awal agak kesulitan dalam memproses ogoh-ogoh dengan bahan dasar kertas. “Tapi dengan semangat kebersamaan, semua bisa berjalan dengan lancar,” tandasnya. (W9-totok)
