Ngaku Khilaf, Duda Beranak Satu Perkosa Pelajar SD di Tanggamus

Tanggamus, Warta9.com – Pria berinisial JS (27), warga Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus dibekuk jajaran Unit Reskrim Polsek Talang Padang Polres Tanggamus.

JS pria yang berstatus duda beranak satu itu telah melakukan pencabulan/perkosaan terhadap korbannya R (11) pelajar kelas 3 SD di Kecamatan Pugung Tanggamus.

Kapolsek Talang Padang Iptu Khairul Yasin Ariga, S.Kom mengatakan, tersangka ditangkap berdasarkan laporan SN (37) selaku ibu korban warga Kecamatan Pugung.

“Tersangka ditangkap pada Minggu 20 Januari 2019 ketika berada di rumah pamannya di Kampung Poncowati Kecamatan Bandar Jaya, Lampung Tengah,” kata Iptu Khairul Yasin mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. M.Si, Kamis (24/1/19) sore.

Laporan tersebut kata Iptu Khairul, dilakukan oleh ibu korban pada tanggal 7 Januari 2019 setelah mendengar cerita anak korban telah dirudapaksa oleh pelaku bahkan mengakibatkan alat kelamin korban mengalami pendarahan.

“Berdasarkan laporan tersebut, dikuatkan barang bukti dan saksi-saksi, dilakukan penyelidikan terhadap pelaku namun dia telah melarikan diri ke Lampung Tengah hingga tertangkap pada tanggal 20 Januari 2019,” terangnya.

Kapolsek menjelaskan, adapun modus tersangka melakukan aksinya dengan cara berpura-pura disuruh ibunya untuk menjemput korban dari sekolah pada Senin, 07 Januari 2019, sekira jam 09.00 Wib dengan beralasan kepada gurunya bahwa ada keperluan keluarga.

Kemudian setelah diberi izin pulang, tersangka memperdayai korban dengan membeli buah-buahan di pasar Talang Padang lalu dengan naik ojek membawa korban ke salah satu gubuk di Pekon Banding Agung dan mencabulinya/ memperkosanya.

Kala itu korban sempat memberontak namun tersangka memukul korban sehingga dengan beringasnya tersangka memperkosa korban yang sudah tak berdaya. “Tersangka berteman dengan ibu korban karena satu pekerjaan di perkebunan di Kecamatan Pugung Tanggamus,” jelasnya.

Kesempatan itu Iptu Khairul Yasin berpesan kepada orang tua agar tidak mudah percaya kepada orang lain, selain itu kepada pihak sekolah juga agar lebih teliti dalam memberikan izin kepada orang yang mengaku keluarga siswa. “Mari bersama-masa menjaga anak kita agar tidak menjadi korban kejahatan,” pesannya.

Saat ini tersangka berikut barang bukti pakaian sekolah dan pakaian dalam korban diamankan di Polsek Talang Padang guna proses penyidikan lebih lanjut. “Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersangka dijerat pasal 81 junto 76 D, pasal 82 ayat (1) junto 76 E UU Nomor 35 Tahun 2014 Perlindungan Anak ancaman maksimal 15 tahun penjara,” pungkasnya.

Sementara, tersangka yang berprofesi buruh itu dihadapan Kapolsek dalam keteranganya mengakui semua perbuatannya. Namun memang awal dia menjemput ingin mengantarkannya pulang sebab korban memang sering bertemu apabila dia dibawa ibunya ke kebun. “Khilaf pak, waktu dibonceng ojek dia posisinya ditengah dan saya dibelakang sehingga dari situ timbul niat mencabuli,” ujar pria bertubuh sedang itu.

Kesempatanitu, ia mengaku baru pertama kali perbuatan itu dilakukan dan menyesali perbuatannya sehingga mengakibatkan korban menjadi trauma serta dia dijerat dalam perkara pidana. “Nyesel dan tidak akan mengulang,” tutur duda beranak satu tersebut. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.