Nara Sukarna: Pastikan Oknum Wartawan Pemeras Bukan Anggota PWI Mesuji

Mesuji, Warta9.com – Terkait dugaan kasus pemerasan yang dilakukan oleh beberapa oknum mengaku berprofesi sebagai Wartawan dan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Mesuji, dengan dalih meminta sejumlah uang tunai dan non tunai pada beberapa orang pengurus forum Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pandawa, Kecamatan Mesuji beberapa waktu lalu, sontak menjadi perbincangan hangat disemua kalangan masyarakat, baik diwarung kopi maupun sosial media (sosmed).

Diantaranya status facebook An. Khamami menuliskan “4 PKBM Diperas Oknum Wartawan, Dana ditransfer diantaranya ke rek L*SNAW*TI ada yang tunai. BPBD diperas oknum Wartawan dan ngaku LSM 15 jt dirumah makan dan 20 jt di cafe” tulisnya Jumat, 7/9 (24 jam) lalu.

Dari status facebook yang diunggah Khamami selaku Bupati Kabupaten Mesuji itu sontak menjadi viral, mendapat 191 respon suka, mimik sedih, dan heran (wow), serta 54 komentar, dan sudah dibagikan sebanyak 4 kali.

Beredarnya informasi yang dilakukan oknum wartawan dan LSM pada sejumlah pengurus PKBM itu membuat beberapa awak media baik di sosmed maupun perbincangan chatting WhatsApp berpendapat, jika dugaan pemerasan itu benar dilakukan oleh wartawan maupun LSM, tentu itu hanya perbuatan oknum.

Dikatakan Nara Sukarna, salah satu pengurus harian Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Mesuji memaparkan, ia mengaku prihatin atas musibah yang menimpa oknum dalam kasus dugaan pemerasan tersebut.

Sebenarnya, lanjut Nara, mereka yang terlibat bukanlah bagian dari anggota PWI Mesuji. Menurutnya, semua anggota yang masuk dalam kepengurusan PWI Mesuji selalu berkomitmen dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dalam arti menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik antar sesama, baik hubungan didalam pemerintahan maupun hubungan sosial lainnya.

Akan tetapi, tambahnya, bagi oknum yang sedang tertimpa musibah, pihaknya turut prihatin atas peristiwa yang menimpa.

“Ya, bagaimana juga kita satu almamater, dalam arti satu profesi sebagai wartawan. Tentu kita turut prihatin. Semoga kedepan, tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diharapkan seperti ini,” ungkapnya, Sabtu (8/9).

Sambung Nara, “Saya menghimbau pada semua pihak agar lebih bijak dalam berpendapat. Jangan sampai karena ulah sejumlah oknum seperti itu bisa merubah image dan marwah kami yang berprofesi sebagai wartawan dianggap semua sama. Sehingga menimbulkan kurangnya kepercayaan masyarakat atas informasi yang kami sajikan sebagai kontrol sosial demi pembangunan di Kabupaten Mesuji ini,” imbuhnya. (W9-San)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.