Napi Lapas Rajabasa Diduga Terlibat Penangkapan Kurir Sabu 10 Kg di Banten

Bandarlampung, Warta9.com – Kabar yang beredar tentang penangkapan seorang kurir narkotika jenis sabu dengan barang bukti seberat 10 kilogram di Rest Area Kilometer 43 Jalan Tol Jakarta – Merak Banten pada Jumat malam (8/3) berinisial HP (29).

Diduga sabu tersebut merupakan pesanan dari seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Rajabasa, Bandar Lampung yang berinsial TKM (34) Napi 6 tahun dalam kasus Narkotika.

Saat dikonfirmasi, Kepala Lapas (Kalapas) Rajabasa, Syafar Pudji Rochmadi membenarkan bahwa petugas BNNP Banten telah melakukan pemeriksaan terhadap seorang narapidana yang berinisial TKM.

“Memang malam minggu kemarin (9/3) dari BNNP Lampung pak Richard minta bantuan saya, bahwa ada dari BNNP Banten mau melakukan pengembangan dari penangkapan sabu di Banten yang katanya ada kaitan sama warga (narapidana) yang disini,” katanya saat ditemu warta,9.com di ruangannya, Jumat siang (15/3/2019).

Di malam hari tersebut, petugas BNNP Banten yang berjumlah 4 orang langsung melakukan pemeriksaan terhadap TKM di dalam Lapas Rajabasa. “Malam itu, dia (TKM) diperiksa disini oleh BNNP Banten untuk dimintai keterangannya, jadi ada beberapa alat bukti sudah dibawa kesana (Banten) untuk pengembangan,lebih lanjut” katanya.

Saat ini TKM sudah kita amankan dipindahkan kedalam sel isolasi untuk menjaga kemungkinan yang tidak kita ingin kan sembari menunggu hasil pemeriksaan BNNP Banten.

“Menurut dugaan, kemungkinan masih ada yang lain , Karena alat-alat itu diperiksa secara IT, jadi BNN lah yang bisa tau jalur kemana jaringannya dan siapa saja terlibat,” jelasnya.

Saat ditanyakan lebih lanjut, apakah ada oknum petugas sipir di Lapas Rajabasa atas pengiriman narkoba ini. Syafar mengatakan, untuk saat ini belum ada keterkaitan kearah itu apabila anggotanya terlibat akan ditindak secara tegas.

“Kita juga sedang periksa (petugas sipir), jadi dari jaringan itu kalau ada oknum kita yang terlibat, pasti saya sikat. Saya di pindah kesini untuk membersihkan orang-orang yang seperti itu,” tegas Syafar. (W9-ars)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.