Jembrana Bali, Warta9.com – Guna mengantisipasi terjadinya lonjakan saat mudik lebaran tahun ini, pihak penyeberangan Selat Bali, Ketapang-Gilimanuk, mendatangkan armada kapal ukuran jumbo, dengan kapasitas penumpang lebih banyak.
Informasinya KMP Drajat Paciran milik PT ASDP Indonesia Ferry berkapasitas 2.940 GT yang akan didatangkan untuk melayani penyeberangan saat arus mudik dan arus balik Lebaran.
Terlebih kapal raksasa ini memiliki angkut lebih banyak dibanding KMP lainnya di penyeberangan Selat Bali. Diharapkan dengan adanya kapal ini bisa mengurangi antrean ketika arus puncak di Pelabuhan Gilimanuk maupun Pelabuhan Ketapang.
GM ASDP Cabang Ketapang-Gilimanuk, Fahmi Alweni, Minggu (19/5) mengatakan, dari hasil rapat koordinasi lintas-instansi baru-baru ini muncul usulan untuk mendatangkan kapal besar itu. Ini berkaca pada pengalaman tahun sebelumnya, yang menyita cukup banyak waktu untuk bersandar di dermaga.
Semoga dengan kapal adanya kapal berkapasitas lebih banyak penumpang ini, mampu mengurangi antrean khususnya pada kendaraan roda dua dan mobil pribadi.
“Sudah kita usulkan dan ada sinyal bisa didatangkan. Kami masih menunggu, yang pasti KMP Drajat Paciran. Masih seperti tahun lalu,” tandas Fahmi.
Dijelaskan, untuk kapal yang beroperasi tetap 32 unit. Sementara saat ini di penyeberangan Selat Bali, ada 56 unit kapal yang siap melayani. Namun, dengan panjang lintasan serta kepadatan arus penyeberangan, maksimal kapal yang beroperasi 32 unit. Terkait dermaga, saat ini ada satu dermaga yang dikejar perbaikannya karena sempat rusak di Pelabuhan Ketapang.
“Sekarang sudah selesai, sehingga jumlah dermaga tetap seperti biasa. Di Ketapang dan Gilimanuk tujuh dermaga,” tutupnya. (W9-soni)
