Malang, Warta9.com – Menjelang detik-detik pergantian tahun, pada umumnya identik dengan hingar bingar konvoi kendaraan, panggung-panggung hiburan, kembang api dan seremoni perayaan lainnya. Ketika tahun baru tiba, banyak orang berlibur ke berbagai tempat wisata.
Namun tidak demikian dengan sekelompok anak muda di Malang Raya ini, mereka tetap melakukan rutinitas kepedulian sosial dengan mengumpulkan dan menyalurkan bantuan kepada kaum dhuafa, fakir miskin, lansia dan yatim piatu yang hidup dengan segala keterbatasan.
Rudi Harianto, Humas Ikatan Wartawan Online (IWO) Malang Raya, motor gerakan santunan ini menjelaskan, bantuan di salurkan berasal dari penggalangan dana sumbangan donatur berupa kebutuhan pokok, susu formula, perlengkapan belajar dan pakaian seragam sekolah. “Uang yang diterima melalui rekening donasi serta uang tunai yang diterima di Kantor IWO, dan aksi ngamen bersama grup perkusi di beberapa titik seputaran Malang Raya,” tuturnya.
Kegiatan sosial tersebut sudah berlangsung selama dua tahun terakhir. Meskipun terbilang baru, telah banyak elemen masyarakat yang turut terlibat dalam aksi donasi ini. Komunitas Info Malang Raya (IMR) adalah sebuah komunitas yang mempunyai ratusan ribu member, mereka adalah inisiator kampanye peduli fakir miskin, lansia dan anak-anak yatim piatu.
“Alhamdulillah penyaluran bantuan berjalan lancar. Kepedulian terhadap mereka yang hidupnya kurang beruntung bukan hanya menjadi tanggung jawab kami, melainkan seluruh komponen publik” tegas Yayak selaku Koordinator Aksi IMR.
Ketua Divisi Sosial IMR, Imam Syahroni yang akrab disebut Paymand ini menyampaikan bahwa, puluhan paket sembako dan jutaan uang tunai berhasil disalurkan kepada mereka yang berhak.
“Kami dari IMR (Info Malang Raya) mengucapkan rasa syukur tak terhingga kepada Allah dan menghaturkan rasa terimakasih kepada seluruh donatur yang telah menyisihkan rezekinya, InsyaAllaah berkah” katanya.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Tim Sosial Media IMR, Yunita Kumalasari, antusiasme masyarakat untuk ikut berperan aktif, sangat membantu kami dalam penyaluran bantuan ini, terimakasih ya warga Malang, sambungnya.
Ibu Tumini (68th) warga Dusun Busu, yang menjadi salah seorang penerima bantuan mengungkapkan kebahagiaannya, atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Terimakasih ya Nak atas pemberiannya, saya senang sekali. Saya doakan kalian semua banyak rezekinya,” ucapnya terbata.
Keberhasilan kegiatan ini tak lepas dari peran anak-anak muda yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Salah satunya musisi yang kerap dipanggil Kang Pi’i, Founder Grup Perkusi Dengke’c. “Saya dan seluruh personel Perkusi Dengke’c selalu siap mensupport penggalangan dana untuk aksi sosial,” tegasnya lagi.
Tak hanya itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Pascasarjana se Indonesia (HMPI), Dyah Arum Sari mengapresiasi gerakan ini dengan turut mengambil bagian sebagai donatur dan penyalur bantuan.
“Arek-arek Malang memang luar biasa. Bergerak aktif, tidak banyak bicara, langsung turun di masyarakat dan tepat sasaran. Mudah-mudahan gerakan aksi sosial ini semakin masif kedepannya,” katanya.
Dyah juga menuturkan, kelompok anak muda yang mempunyai beragam latar belakang pendidikan dan pekerjaan ini, tengah menyusun rancang bangun kegiatan nasional yang akan segera digelar di tahun 2019.
“Tak hanya aksi sosial, kami sedang membangun ruang pengabdian masyarakat yang lebih luas bertujuan untuk pengembangan dan peningkatan kreativitas pemuda bekerjasama dengan beberapa institusi dan kementerian,” pungkasnya. (W9-SO)
