Mokong, Sudah Di Warning Satpol PP Galian C Di Parangharjo Nekad Beroperasi

Banyuwangi, Warta9.com – Kendati sudah didatangi dan dipanggil oleh pihak Satpol PP Banyuwangi, pertambangan/galian C di Dusun Krajan Timur Desa Parangharjo Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi, masih saja terus berlangsung. Hal ini semakin membuat resah warga masyarakat setempat yang berdekatan dengan lokasi galian.

Terlebih bagi warga yang rumahnya hanya berjarak 2-3 meter, mereka selalu merasa was was terkena dampaknya. Bahkan pertambangan itu berpotensi merusak lingkungan mereka di Dusun Krajan Timur RT 02 RW 1 Desa Parangharjo.

“Galian ini sudah beroperasi sejak tanggal 20 Pebruari lalu mas, ini sangat mengganggu aktivitas warga. Salah satunya yaitu rusaknya daerah aliran sungai (DAS) yang kesehariannya jernih airnya dan dipergunakan warga untuk kepentingan sehari hari mulai pagi hingga sore, menjadi keruh serta berwarna coklat akibat pertambangan,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Kecewa karena DAS tersebut rusak, beberapa warga pun bereaksi. Salah satunya Hadi Yitno, karena akibat getaran aktivitas alat berat bego yang jaraknya hanya 1-2 meter itu, dinding rumahnya menjadi retak. Bahkan yang lebih tragis, aktivitas belajar mengajarnya sebagai guru menjadi terganggu mengingat posisi tanah yang di keruk oleh alat berat bego tersebut sangat dekat dengan dinding belakang rumahnya.

Sempat beberapa warga yang merasa berang menemui Panji, Kepala Desa Parangharjo. Kades pun langsung datang melihat ke lokasi, namun pertambangan terus beroperasi hingga sekarang.

“Beberapa kali saya melihat Pak Kades turun ke lokasi tambang, tetapi tidak ada tindakan seperti yang diharapkan warga. Menurut dugaan saya, Pak Kades ini sudah ada kerja sama dan mengijinkan beroperasinya tambang tersebut,” sergah Hadi Yitno.

Pantauan media ini, bibir sungai terlihat rusak akibat pengerukan material pasir oleh alat berat bego dan membuat aliran air sungai menjadi keruh. Bahkan banyak sumur yang menjadi kering sumbernya.

“Aliran sungai ini adalah sempalan dari Sungai Kalibadeng, maka kita harus selalu waspada. Karena kalau tidak di perbaiki kerusakan akibat pertambangan ini, takutnya nanti malah terjadi longsor,” tambah Hadi.

Sementara Kasatpol PP Banyuwangi Anacleto Da Silva yang ditemui wartawan berjanji akan melakukan penutupan. “Sudah kita utus anggota Senin (25/3/19) untuk menemui pemilik tambang dan kita minta datang ke kantor. Jika tidak segera datang, akan kita tutup galian tersebut,” tegas Leto ditemui wartawan dikantornya, Selasa (26/3/19) sore. (W9-rob)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.