Menhan : KRI Teluk Lada-521 Perkuat Perairan Indonesia Timur

Bandarlampung, Warta9.com – Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu mengatakan KRI Teluk Lada-521 merupakan kapal angkut tank kedua yang dibangun di galangan PT Daya Radar Utama (DRU). Sebelumnya KRI Teluk Bintuni-520 yang mampu mengangkut tank leopard telah diserahkan pada tahun 2017.

Menurut Menhan kepercayaan TNI untuk meningkatnya kemampuan pertahanan nasional dengan menggandeng industri galangan dalam negeri ini harus disambut dengan baik. “Karena akan menjadi momentum penting bagi pembangunan kekuatan pertahanan negara di laut ke depan secara mandiri,” kata Menhan.

Momentum kebangkitan pertahanan nasional, lanjut Menhan, membuat kita semakin optimis untuk meningkatkan kemampuan dan kekuatan pertahanan Negara di laut menuju minimum essentialforce. “Karena pada prinsipnya tidak akan pernah terjadi sebuah pertahanan negara yang kuat tanpa ditopang oleh alutsista yang kuat serta industri pertahanan yang mumpuni,” jelas Menhan.

Ryamizard Ryacudu mengungkapkan masuknya KRI Teluk Lada-521 ke jajaran TNI-AL, nantinya akan memperkuat armada di Perairan Timur Indonesia. Ini telah sesuai dengan rencana minimum essential force TNI.

Menhan menuturkan bahwa pembangunan alutsista TNI ini merupakan tuntutan kebutuhan organisasi dalam menyikapi dan mengantisipasi berbagai ancaman yang terjadi akibat adanya perkembangan lingkungan strategis. Selain itu, juga telah sesuai dengan rencana pembangunan postur kekuatan di wilayah timur Indonesia.

Menhan menjelaskan perairan Indonesia bagian timur memiliki nilai strategis bagi negara-negara sekitar. Oleh karena itu dengan masuknya KRI Teluk Lada-521 ke jajaran TNI-AL harus mampu mendukung terciptanya stabilitas keamanan kawasan timur, serta dapat mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

“Kepada komandan KRI Teluk Lada-521 dan seluruh prajurit kalian harus bangga terpilih menjadi pengawak KRI ini dan saya instruksikan untuk merawat kapal ini dengan penuh tanggungjawab,” ujar Menhan.

Ryamizard Ryacudu juga berpesan kepada komandan dan seluruh prajurit untuk memahami dan menguasai pengoperasian alutsista tersebut secara tepat dan benar. Kemudian, latihan secara terus menerus, bertahap dan berlanjut guna meningkatkan profesionalisme. “Laksanakan tugas kalian di laut dengan sebaik-baiknya agar kehadiran kalian dilaut mampu menjaga kedaulatan dan keamanan dengan melaksanakan fungsi sebagai kapal bantu dalam rangka mendeploy kendaraan tempur dan pasukan pendarat serta menjamin rasa aman dan nyaman bagi seluruh kapal yang berlayar di perairan Indonesia, baik kapal berbendera Indonesia maupun berbendera Negara lain,” kata Menhan.

“Pegang teguh saptamarga, sumpah prajurit dan 8 wajib TNI. Sebagai prajurit harus memiliki sikap tanggap, tanggon dan trengginas serta mempunyai komitmen yang tinggi untuk mewujudkan angkatan laut berkelas dunia,” tutup Menhan. (W9-ars)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.