Mau Beriwsata Nyaman Sejuk dan Indah dan Banyak Pilihanya, Datanglah Ke Lampung Barat

HARI-demi hari kemajuan Destinasi Wisata di Lampung, khususnya di Bumi Sekala Brak Lampung Barat, Lampung terus meningkat. Terlebih lagi dikepemimpinan Parosil Mabsus dan Wakilnya Mad Hasnurin,  pasangan ini bergerak begitu cepat menterjemahkan keinginan masyarakat dan menangkap potensi yang menjanjikan di Bumi Sekla Brak itu.

Selain berbagai pembangunan yang sedang dikebut, baik infrastruktur, kesehatan, pedidikan, pertanian hinga sarana prasarana ibadahpun tak ketinggalan, bahkan dibidang pariwisatapun saat ini sedang dikembangkan secra serius.

Dibidang pariwisata misalnya, niat pasangan yang memiliki jargon Lampung Barat Hebat ini, untuk mengembangkan destinasi wisata bukan tidak beralsan. Mulai dari pemandangan yang indah dikala sore dan pagi hari dari atas bukit, hingga danau serta iklimnya yang sejuk membuat para pengunjung semakin nyaman.

Beberapa Destinasi Wisata yang terus dikembangkan pembangunan sarana prasanannya diantaranya, Rest Area Sindang Pagar, Kubu Perahu, Dana Ranau, Bukit Bawang Bakung, Suoh, Air Terjun Mbah Gimo, Pekon Tuha dan Kebun Raya Liwa, ada lagi yang terletak di Cengkaan yang memiliki air terjun yang sangat indah.

 REST AREA

Jika pengunjung yang berasal dari Bandarlampung, maka wisata pertama yang dijumpai adalah Rest Area Sindang Pagar, yang terletak di Kecamatan Sumberjaya Lampung Barat yang berada pada ketinggian yang menarik untuk berlama-lama menikmati alam Lampung Barat, dengan pemandangan sungai way besai yang nampak indah nampak dari lokasi ini, jalan raya yang berkelok-kelok juga nampak menjadi pemandangan indah dari tempat ini.

Tempat yang cocok untuk sejenak melepas lelah setelah perjalanan dari dan atau menuju Bandar Lampung. Telah dibangun pula Patung Muli Batin yang bertuliskan BUMI SEKALA BGHAK pada lokasi ini, merupakan penggambaran dari sebuah kekayaan budaya dengan tradisi dan tata titi adatnya yang masih terjaga baik hingga kini, yang dapat menjadi spot untuk anda yang suka ber­-selfie/welfie bersama keluarga, teman atau pasangan.

Pada pagi hari, lokasi ini diselimuti kabut yang membuatnya indah untuk sekedar dinikmati dengan mata kita dan bahkan dengan mata lensa.

Tepat di depan Rest Area terdapat Masjid mungil yang berarsitektur indah dan megah, Masjid Jami’ Aminatul Jannah. Tak jauh dari tempat ini anda bisa berbelanja oleh-oleh makanan ringan khas Lampung Barat, tepatnya di Talang Bodong.

DANAU  RANAU

Bagi anda yang ingin merasakan “waktu berhenti”, diam dan hanya mensyukuri indahnya karunia Tuhan. Maka disarankan untuk berkunjung ke Lumbok Danau Ranau. Banyak hal yang dapat anda nikmati. Mulai dari panorama alam, danau dengan airnya yang tenang dan dilingkupi perbukitan hijau, bersepeda menyusuri tepian danau, berperahu mengelilingi danau ranau dan atau menggunakan perahu motor untuk menjelajahi danau ranau bahkan sampai ke air panas, tak lupa menikmati kuliner khas lumbok – sukabanjar.

Untuk menyambut kedatangan anda sesungguhnya Pemerintah Kabupaten Lampung Barat telah memfasilitasi daerah tujuan wisata ini dengan fasilitas yang nyaman, telah dibangun Hotel Seminung Lumbok, berada di tepi danau ranau, memiliki luas sekitar 15 hektar, kawasan wisata terpadu ini dikelilingi oleh panorama bukit barisan yang menghijau serta gagahnya gunung seminung yang menjulang tinggi.

Hotel ini menyediakan fasilitas cottage ditepian danau ranau cocok untuk anda yang sedang berbulan madu dan atau keluarga yang berlibur, dilengkapi dengan convention hall untuk mengadakan seminar, launching product, rapat bahkan resepsi pernikahan. Fasilitas pendukung lain yang tersedia berupa outbond area, dan flying fox.

BUKIT   BAWANG    BAKUNG

“NEGERI DIATAS AWAN”, demikian salah satu sebutan untuk spot fotografi ini. Pertama  kali dikenal dengan sebutan Geredai/Gardai, namun nama sebenarnya adalah Bukit Bawang Bakung yang terletak di Pekon Negeri Ratu Kecamatan Batu Brak, spot yang ditemukan oleh para pecinta fotografi di Lampung Barat sekira tahun 2010-2011, sebuah tempat dimana kita merasakan berdiri diatas awan, tersuguh indah hamparan kabut dengan latar belakang Gunung Pesagi dan Gunung Seminung yang tinggi menjulang.

Namun untuk bisa menikmati hamparan kabut di Bukit Bawang Bakung kita harus sudah dilokasi pada saat sebelum matahari terbit kisaran pukul 05.00 hingga 07.00 pagi hari, pada saat  matahari terbit akan sangat mengagumkan dan membuat kita berdecak kagum akan alam ciptaan Tuhan, pohon-pohon tersembul malu-malu diantara kabut-kabut tebal yang nampak seperti gugusan candi-candi yang elok dipandang mata, yang membuat kita selalu rindu untuk berkunjung kembali.

Untuk sekedar menikmati dengan mata dan hati saja sudah sangat mengagumkan, apalagi bagi para pecinta dan pemburu fotografi lansekap, tempat ini adalah Surga yang Tersembunyi.

Bukit Bawang Bakung tak begitu jauh dari Kota Liwa, hanya sekitar 20 menit perjalanan dengan menggunakan motor atau mobil. Dan saat ini sudah dibangun sarana prasarana untuk kenyamanan pengunjung disana.

PEKON  TUHA

“Pekon Tuha” (kampung tua). Salah satu kampung tua terdapat di kaki Gunung Pesagi, Pekon Hujung sebutannya, Pekon Hujung merupakan salah satu pintu gerbang bagi wisatawan yang hendak berwisata religi dengan mendaki puncak Gunung Pesagi. Gunung Pesagi oleh beberapa kalangan di percaya merupakan tempat yang sakral, oleh karenanya banyak dikunjungi oleh mereka yang ingin mendekatkan diri kepada Nya. Menjelang 1 Muharram akan lebih banyak pengunjung yang mendaki dan menyepi di puncak pesagi. Selain berwisata religi, terdapat pula wisatawan yang merupakan pecinta alam yang ingin memacu adrenalin dengan mendaki gunung tertinggi di Lampung ini. Selain jalur Pekon Hujung, pengunjung juga bisa menggunakan jalur Bahway Kecamatan Balik Bukit.

Guna mendukung wisata di Gunung Pesagi, saat ini Pekon Hujung dikembangkan menjadi desa wisata dengan pesona tersendiri. Diantaranya ikut serta dalam aktifitas kehidupan masyarakat di kaki Gunung Pesagi dan beranjangsana ke rumah sabuk, rumah yang berdinding dan berlantaikan belahan bambu atau oleh masyarakat setempat biasa disebut “khesi” dengan beratapkan ijuk. Merupakan peninggalan masa lalu berusia ratusan tahun dengan ukuran bangunan rumah tua yang berukuran lebar 5,5 m dengan panjang 10m, didalam terdapat 2 sampai 3 kamar tidur dan sisa ruangan dipakai untuk ruang keluarga dan atau ruangan yang dipakai untuk tempat bermusyawarah. Di bagian belakang disebut “sekhudu” dan dapur, sedangkan kamar mandi dan toilet terpisah dengan rumah induk. Tempat ini sangat representatif bagi anda yang menginginkan suasana pedesaan yang sejuk dan jauh dari kebisingan.

KEBUN RAYA LIWA

Lalu Kebun Raya Liwa berada di pusat Kota Liwa yang saat ini sudah bisa dinikmati keindahannya, mulai dari taman bunga, taman buah, hingga pemandangan bukit-bukit disekitarnya.

S U O H

Bagi anda pecinta wisata adventure khususnya off roader, terdapat 5 jalur menantang untuk mencapai Suoh dengan tingkat kesulitan yang beragam yang sangat memacu adrenalin bagi anda, antara lain : Jalur Sekincau, Jalur Kayu Are Way Tenong, Jalur Gunung Sari Semuong Tanggamus, Jalur Sri Kuncoro Sedaya Tanggamus dan Jalur Bengkunat Belimbing.

Dengan menembus jalur jalan tanah yang berlumpur, menyeberangi way semaka menggunakan rakit, menyaksikan flora dan fauna dan diakhiri dengan menikmati pemandangan kompleks wisata 4 danau suoh yang merupakan bagian dari proses vulkanisme tektonik, antara lain : Danau Lebar, Danau Belibis, Danau Minyak dan Danau Asam 3 Warna dengan keunikan dan keelokannya masing-masing.

Suoh memiliki potensi panas bumi (geotermal) yang sangat besar hingga pernah sebuah perusahaan energi datang untuk meneliti tempat ini. Karena sumber panas buminya, banyak fenomena alam yang bisa kita liat di Suoh seperti padang rumput yang luas, dan kawah-kawahnya yang mengeluarkan belerang dari bawah tanah.

“Letusan”, masyarakat sekitar menamainya letusan karena di tempat ini sering muncul kawah-kawah kecil yang mengeluarkan cairan atau uap panas. Letusan bak tempat-tempat yang biasa kita lihat di timur Indonesia, sejauh mata memandang kita hanya melihat kombinasi hijaunya rumput ilalang dan birunya langit yang menyegarkan mata.

AIR  TERJUN

Curug (Air Terjun) Mbah Gimo yang berada di Pekon Sukadamai Kecamatan Air Hitam, disebut curug “mbah Gimo” karena letaknya berada disekitar kebun milik mbah Gimo. Untuk menuju ke air terjun ini bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor hingga ke lokasi, namun perjalanannya akan menjadi medan yang berat saat musim hujan.

Sebelum sampai di lokasi kita akan melalui Pasar Tradisional Semarang Jaya dan Pasar Sumber Alam, jika bertepatan dengan hari pasaran, tentu akan menjadi objek foto yang kaya akan human interest.

Di Kecamatan Sukau, terdapat pula air terjun yang masih sangat alami, air terjun tersebut bernama Air Terjun Beranda Batu Panjelan. Menuju lokasi air terjun Beranda Batu Panjelan bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor, dalam perjalanan keindahan alam akan bisa dinikmati oleh mata kita dan mata lensa.

KUBU   PERAHU

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dengan gerbang masuk di Kubu Perahu telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia karena memiliki keanekaragaman hayati baik dari vegetasi hutan, flora dan fauna serta sebagai penghasil oksigen yang dibutuhkan dunia.

Didalam kawasan hutan TNBBS terdapat banyak sekali air terjun, diantara air terjun tersebut yang paling indah dan paling sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun dari luar Lampung adalah Air Terjun Sepapa Kiri dan Air Terjun Sepapa Kanan yang letaknya saling berjauhan. Menyusuri sungai jernih, kesejukan suasana, keindahan telaga dan dengan medan tracking yang menantang, berjarak tempuh sekitar 2 hingga 3 jam dengan suhu rata-rata 22 derajat celcius.  Selain itu terdapat pula air terjun Asahan yang jarak tempuh nya lebih dekat dari kedua air terjun tersebut diatas.

Selain untuk menikmati keindahan air terjun, terdapat pula wisatawan minat khusus yang datang untuk mengunjungi TNBBS untuk sekedar menikmati dengan melihat langsung habitat fauna langka seperti burung tokhtor, rangkong paruh merah, gajah sumatera, beruang madu, harimau dan lain-lainnya yang mendiami Taman Nasional ini. Tumbuhan yang menjadi khas terdapat di Taman Nasional ini berupa Bunga bangkai jangkung, bunga bangkai raksasa dan anggrek raksasa/tebu.

Sebelum memasuki hutan, anda akan melewati Bumi Perkemahan yang dilengkapi dengan fasilitas outbond, arung jeram dan spot-spot indah untuk berfoto bersama keluarga dan atau pendamping. Cocok juga untuk anda yang ingin melakukan pemotretan sebelum nikah (prewedding). (ADV)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.