Manfaatkan Banprov 2018, Desa Sliyeg Bangun TPT Sepanjang 477 Meter

Indramayu, Warta9.com – Geliat pembangunan yang melibatkan puluhan warga di Desa Sliyeg, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terlihat kompak menyusul direalisasikannya dana Bantuan Provinsi (Banprov) Tahun 2018 melalui Pemkab Indramayu yang disalurkan kepada masing-masing regening Pemerintahan Desa.

Bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 100 juta itu, dimanfaatkan Pemerintah Desa Sliyeg untuk membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 477 meter.

Kepala Desa Sliyeg Warsito ,SE, mengatakan, dana Banprov tahun 2018 itu dimanfaatkan membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) di Jalan Pertanian Blok Ranca sebelah timur kantor Desa Sliyeg. Pembangunan tersebut melibatkan puluhan warga desa setempat.

“Tujuan pembangunan TPT itu agar jalan yang ada tidak longsor atau amblas,” ungkap Warsito, kepada Warta9.com diruang kerjanya, Kamis 17 Mei 2018.

Menurutnya, pembangunan TPT sepanjang 477 meter itu di bangun disisi kiri. Sedangkan kanan jalan dibangun TPT dengan anggaran dari Dana Desa (DD). Dengan adanya pembangunan tersebut diharapkan mampu menahan tanah longsor, dan dapat memperkokoh pondasi jalan.

Sebelum membangun TPT, lanjut dia, Pemdes Sliyeg telah melalui proses Musrenbangdes guna merumuskan rencana pembangunan yang dilaksanakan. Kegiatan Musrenbang itu antara lain menampung aspirasi masyarakat yang menginginkan pembangunan TPT tersebut.

Setelah melalui proses penganggaran, akhirnya pada tahun anggaran 2018, pembangunan TPT sepanjang 477 Meter berhasil dilaksanakan. “Mudah-mudahan hasilnya bermanfaat bagi masyarakat Desa Sliyeg,” ujarnya.

“Untuk pengawasan pekerjaan di lapangan dalam membangun TPT di Jalan Ranca itu, saya mempercayakan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) kepada Raksa Bumi Saepudin Zuhri. Tenaga teknis atau tenaga tukang bangunan berasal dari warga setempat,” tukas Warsito. (W9-Asep)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.