Lapor Pak Kapolres, Ada Pungli di Jalinsum Mengatas Namakan Sumbangan Banjir

Tulang Bawang, Warta9.com – Maraknya aksi Pungutan Liar (Pungli) dengan cara memaksa pengendara yang melintas di lingkungan Bugis Kelurahan Menggala Kota, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.

Dengan memanfaatkan momentum banjir luapan air dari Sungai Way Tulang Bawang beberapa oknum masyarakat lingkungan Bugis tersebut meminta uang kepada kendaraan yang melintas di Jalan Lintas Sumtera (Jalinsum) Bugis menggunakan kardus dengan dalih bantuan terhadap korban banjir.

Permintaan bantuan itu sebenarnya sah-sah saja, akan tetapi yang sangat disayangkan, ada beberapa oknum masyarakat meminta uang dengan cara memaksa, sebab bilamana sudah disodorkan kardus dan pengendara tidak memberikan sumbangan uang maka oknum tersebut langsung bertindak.

Hal ini terjadi pada saudara Yanto (38), ketika hendak melintas di Jalinsum Bugis. Mobil yang ditumpanginya dimintai sumbangan salah satu oknum masyarakat, tetapi tidak memberikan sumbangan paksaan masyarakat, karena tidak ada persiapan dan tidak tau adanya pengumpulan sumbangan, pada akhirnya tidak memberikan bantuan sumbangan itu.

Dalam kejadian ini ia malah dilontarkan kata-kata kasar oknum masyarakat, jangan cuma Swafoto aja pak, sumbangannya yang penting, Kacuk Mak,” ucap Yanto menirukan celoteh oknum masyarakat tersebut, Kamis (21/02/2019).

Meski demikian, ia berharap kepada aparat Polres Tulang Bawang dapat menindak para pelaku Pungli yang memaksa dengan modus untuk bantuan korban banjir, karena dikhawatirkan dapat meresahkan para pengendara yang melintas.

“Pengumpulan sumbangan untuk bantuan korban banjir itu menurut saya sah-sah saja, selagi atas nama sukarela, bila sudah memaksa seperti yang dilakukan kepada ia, berarti sudah masuk tindak pidana, sehingga merasa ini bukan hanya terjadi kepada ia sendiri. Biisa saja asli penduduk orang Menggala dibegitukan mereka, bagaimana masyarakat dari luar daerah,” tegasnya.

Sementara ditempat terpisah, Sapri Sopir Truk tujuan Jakarta mengaku seperti dipaksa harus menyumbang saat melintas di Jalinsum Lingkungan Bugis, menyodorkan kardus bantuan itu ke dalam mobil, yang kebetulan kacanya terbuka, lalu ada orang yang berteriak seperti berkata.

“Mengeluarkan nada keras kasih woy kasih bantuan banjir jangan pelit, permasalah Pungli ini meminta aparat kepolisan dapat menindak para pelaku yang memaksa tersebut, sudah mereaahkan bagi pengendara yang melintas,” tutur Sapri. (W9-Wan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.