Kunjungi Pondok Tetirah Dzikir Yogyakarta, Mahasiswa BKPI UIN Belajar Konseling Bidang Spritual

Yogyakarta, Warta9.com – Mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) UIN Raden Intan Lampung mengunjungi Panti Rehalibitasi Pondok Tetirah Dzikir Sleman Yogyakarya, Sabtu (2/2/2019).

Rombongan mahasiswa BKPI UIN disambut Pimpinan Yayasan Moh Tri Hardono, SSt. Ia merasa mendapat anugerah yang luar biasa berupa kunjungan dari mahasiswa BK FTK UIN Raden Intan Lampung.

Tri Hardono, juga alumni UGM jurusan Sastra ini, menceritakan sejarah dirinya hingga mendirikan Panti Rehabilitasi Pondok Pesantren ingin berbuat untuk bangsa negara.

Menurut Tri Hardono, dengan kalimat Laailahaillah, menjadi metode untuk pengobatan santri binaan. “Jadi, konselingnya langsung menyambung ke Allah,” ujar Tri Hardono.

Dia menyampaikan contoh-contoh anak didiknya yang sembuh dari pengobatan dan anak didiknya yang gagal. Panti ini sekarang mempunyai binaan 70 orang, dari berbagai kalangan tidak dipungut biaya. Binaan yang ada di yayasan ini dari berbagai kalangan ada dari perguruan tinggi di Yogyakarta, ada dari santri yang sudah hafal 20 juz, ada dari kalangan geng-geng.

Anak binaannya yang hafal 20 juz bernama HH, keluar dari pesantren membakar rumah, sehingga dibawa ke Panti Rehabilitasi. Begitu juga dengan E, mantan pimpinan geng juga mulai membaik.

Tri Hardoyo yang mondok di Ponpes Suryalaya ini tetap konsisten dengan metode yang dijalankan. Metode-metode yang disarankan RSJ tidak diterapkan. Ponpes mempunyai metode sendiri pendekatan agama. Dengan Dzikir Laailahaillah, bisa merubah prilaku manusia. Karena yang sakit jiwanya, sehingga perlu diperkuat penanganan bidang agama.

Sementara itu, dosen pembina Dr. Laila Maharani, mengatakan mahasiswa BKPI UIN datang ke Pondok untuk belajar. Ini merupakan bagian penguatan untuk bimbingan konseling. Pendekatan spritual membantu mahasiswa dalam melakukan bimbingan dan konseling.

Dalam kesempatan ini, Tri Handoko memberi kesempatan kepada anak binaanya untuk Data rehabilitasi milik pemerintah hanya diatas kertas. Karena pada hakekatnya pecandu narkoba masih jutaan. Narkoba bisa ditangani hanya dengan ketulusan kita kepada Allah.

Kesimpulan dari masalah yang dihadapi pecandu natkoba kembali ke diri masing-masing. Ini juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk menjadi perbandingan dan inspirasi yang baik. Laila juga berharap agar bisa sinergi antara Ponpes Tetirah Dzikir dengan BKPI UIN.

Kunjungan mahasiswa BKPI UIN Raden ke sejumlah daerah mulai dari Bali, Gunung Bromo, Malang, Yogyakarya dan terakhir di Ponpes Tetirah Dzikir Yogyakarta, dipandu oleh Satria Wisata Lampung berlangsung lancar. Semua agenda kunjungan baik kunjungan wisata dan akademik terlaksana.

Selama kunjungan mahasiswa didampingi sejumlah dosen yaitu, Kaprodi Dr Andi Thahir, Dr. Laila Maharani, Chairul Amriyah, Hardiansyah Masya, Mega Aria Monica, Muad Mustami dan M Riskal Fajri. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.