Kesehatan dan Pendidikan Jadi Fokus Utama Pemprov Lampung

Bandarlampung, Warta9.com – Sektor Kesehatan dan Pendidikan menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Lampung dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk bersaing di era globalisasi.

Hal itu diungkapkan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, saat membuka Forum Ilmiah Tahunan (FIT) ke-4 Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), di Ballroom Novotel Bandarlampung, Rabu (17/10/2018).

Gubernur Ridho mengatakan, kedua sektor tersebut menjadi hal fundamental agar bangsa Indonesia khususnya penduduk Lampung mampu bersaing di kancah global. “Lampung harus menjadi perhatian yang lebih dibandingkan daerah lain, mengingat kondisi persaingan kita juga semakin tinggi, daya saing Lampung juga terus meningkat. Jangan sampai pembangunan berhasil, tapi kesehatan dan pendidikan tertinggal, sehingga masyarakat tertinggal dan tidak bersaing di daerahnya sendiri,” ujar Gubernur.

Untuk mengatasi hal tersebut, Gubernur memaparkan pihaknya telah mengambil kebijakan operasional untuk menerapkan program nasional pembangunan kesehatan, di antaranya meningkatkan pelayanan kesehatan baik sarana dan prasarana melalui program rumah sakit keliling di wilayah DTPK (daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan), pengembangan dan pembangunan Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek dan Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH).

Selain itu, Pemprov Lampung dan kabupaten/kota telah mengalokasikan dana APBD untuk memperluaas kepesertaan JKN/KIS dalam mendukung Universal Health Coverage di tahun 2019.

Ketua IAKMI Pusat Ridwan Mochtar Thaha mengatakan, kegiatan yang mengambil tema “Profesi Kesehatan Mayarakat untuk Indonesia Sehat” ini membahas beberapa isu di antaranya dampak dan bahaya rokok, BPJS, pengembangan dan pemberdayaan tenaga kesehatan masyarakat.

Sementara itu, Ketua Umum Pengda IAKMI Lampung selaku Ketua Panitia Daerah FIT IV IAKMI dr. Hj. Reihana, MKes, mengatakan acara ini digelar sejak tanggal 13 – 18 Oktober 2018 dan dihadiri kurang lebih 1.000 peserta yang berasal dari organisasi kesehatan masyarakat, peneliti, akademisi, praktisi, pembuat kebijakan , kalangan swasta dan media massa. “Secara umum tujuan kegiatan ini untuk mengkaji aspek keilmuan dan situasi terkini permasalahan kesehatan nasional,” ujar Reihana.

Kegiatan ini terdiri atas pra FIT IV (13-16 oktober) dan Kegiatan FIT IV: yang terdiri dari presentasi key note speech, panel session, parallel symposium, presentasi abstrak penelitian dan poster ilmiah, pameran kesehatan masyarakat (17-18 Oktober).

Pada kesempatan tersebut, dilakukan pula penandatanganan kesepakatan pendoman kesehatan level 7 sebagai pedoman kerja oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan berbagai organisasi kesehatan. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.