Kemenristekdikti : Bravo Universitas Teknokrat Sebagai Tuan Rumah KRI 2019

Bandarlampung, Warta9.com – Kemenristekdikti melalui Kasubdit Penalaran Kreativitas Kemenristekdikti Dr. Misbah Fikrianto, SPd, MM, menilai Universitas Teknokrat Indonesia konsisten dan komitmen dalam menjawab tantangan revolusi industri 4.0. Karena Universitas yang dipimpin oleh Rektor Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA, mempertahankan keunggulan bidang teknologi komputer dan robot.

“Maka sangatlah tepat kalau UTI (Universitas Teknokrat Indonesia) menjadi tuan rumah Kontes Robot Indonesia (KRI) 2019, Regional 1. Bravo Universitas Teknokrat kembali mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah kontes robot,” ujar Dr. Misbah, dalam jumpa pers persiapan Kontes Robot Indonesia Regional 1 di kampus Universitas Teknokrat, Kamis (21/3/2019).

Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksnaan Kontes Robot Indonesia, di kampus Universitas Teknokrat Indonesia, berlangsung selama dua hari 21-22 Maret, diikuti panitia dan juri dari Regional I, II, III dan IV.

Misbah Fikrianto lebih lanjut mengatakan, apa yang dikembangkan oleh Universitas Teknokrat sangat tepat dengan era revolusi industri 4.0. Dan Teknokrat dinilai konsisten dan komitmen dalam menjawab era industri 4.0. Dengan keunggulan bidan komputer dan robo. Maka sangat tepat Universitas
Teknokrat dipercaya menjadi tuan rumah. Sebab, saat menjadi tuan rumah KRTI 2018, Teknokrat sangat sukses dan mendapat nilai plus.

Maka dalam rakor persiapan kontes robot ini lanjut Misbah, dilihat secara kompetitif, komporatif dan administratif. Nanti yang akan mengikuti KRI Regional I terdiri 64 Tim 31 perguruan tinggi.

Kontes Robot 2019 regional 1 akan mempertandingkan lima devisi yaitu, Devisi KRAI, Devisi KRPAI, Devisi KRSI, Devisi KRSBI Humanoid dan Devisi KRSBI Beroda.

Lima devisi ini lanjut Misbah, adalah tingkatan dan berjenjang. Karena wilayah Indonesia luas, maka perlobaannya dilakukan secara berjenjang. Mulai dari regional, nasional dan internadional.

Disinggung mengenai waktu kontes antara tingkat regional, nasional dan internasional yang cukup mepet, Misbah mengatakan, tidak terganggu. Sebab, tahapan dan materi baik secara nasional maupun internasional pedomannya sudah jelas.

Dalam konteks Univetsitas Teknokrat sebagai tuan rumah, Misbah mengatakan tuan rumah sudah siap menggelar KRI Regional I pada 4-6 April 2019.

Tuan rumah Teknokrat selain sudah mempersiapkan lokasi, juga sudah dibuat logo. “Rapat Koordinasi ini untuk melihat, ada kemajuan yang baik. Membahas lebih ditail persiapan kontes robot baik subtansi maupun administrasi,” ujar Misbah.

Menurut Misbah, ada nilai plus dalam kegiatan ini. Karena eranya, era digital maka bisa dimanaatkan baik secara teknologi, pendidikan dan ekonomi. Karena itu, Pemerintah daerah perlu mensuport kegiatan sehingga sukses.

Sementara itu, Ketua Dewan Juri KRI Prof. Benyamin Kusumoputro, mengatakan, dewan juri sifatnya koordinatif. Karena ada lima devisi maka dilakuian koordinasi jika ada masalah.

Juri kata Prof Benyamin, sangat fair. Juri sangat netralitas dan menunjung tinggi profesionalitas secara keilmuan. “Jadi dewan juri sangar fair. Kita sangat menjaga itu,” ujar Prof. Bunyamin.

Sedangkan juri lain, Dr. Ir. Wahidin Wahab menambahkan, biasanya ada 4 devisi dalam KRI, tapi sekarang ada lima devisi.

Sementara itu, Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Nasrullah Yusuf, SE, MBA, merasa senang dan bangga kampusnya mendapat kepercayaan dari Kemenristekdikti sebagai tuan rumah kontes robot. Sebagai pimpinan Teknokrat, Nasrullah akan berusaha semaksimal mungkin untuk mensukseskan kontes robot ini. (W9-jam)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.