Kapolres Lumajang Ajak Perangi Berita Hoax

Lumajang, Warta9.com Taukah anda tentang Perang Dunia ke II? Apakah anda juga tau jika awal mula terjadinya perang funia ke II karena adanya hoax, yang mengatakan bahwa Polandia dalam waktu dekat akan menyerang Jerman, sehingga Jerman dikuasai NAZI pimpinan Adolf Hitler menyerang Polandia hingga pecahlah perang paling banyak memakan korban jiwa di era modern in.

“Yaa, seperti itulah bahaya hoax jika tidak bisa dikendalikan ataupun tidak mampu diberantas oleh pemerintah,” ujar Kapores Lumajang AKBP DR Muhamad Arsal Sahban, saat dikonfirmasi disela tugasnya sebagai Kapolres Lumajang, Senin (26/11).

Apalagi dengan semakin dekatnya pemilu presiden 2019 ini, semakin banyak berita yg tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya yg dibuat oleh salah satu kubu untuk menjatuhkan kubu lawan.

Berita bohong atau yang lebih dikenal dengan istilah ‘hoaks’ adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya oleh seseorang ataupun kelompok untuk membuat suatu opini tertentu sehingga mampu menguntungkan diri sendiri maupun kelompoknya.

“Kapan hari saya memberikan pemahaman kepada banyak santri di berbagai pondok pesantren di wilayah Lumajang. Bukan tanpa alasan, hal ini untuk mengantisipasi adanya hoax yg menyebar luas di masyarakat,” paparnya.

Sebagai institusi penegak hukum, Polri memang menjadi palang pintu pertama yang harus melenyapkan berbagai macam hoax baik yang berada di dunia nyata maupun yg ada di dunia maya.

“Sekarang dengan kemajuan zaman, berbagai elemen masyarakat bisa mendapatkan berbagai berita dengan sangat mudah. Namun perlu diingat, berita yg kita terima harus berita yg benar adanya dan memiliki fakta yg konkret,” terangnya.

“Jangan asal bagikan berita yg kita terima, saring dulu sebelum sharing,” tutup pria yg belum genap sebulan menjadi Kapolres Lumajang ini,” pungkasnya. (W9-Kar)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.