OKU, Warta9.com – Tenaga Kerja Asing (TKA) ahir akhir ini menjadi isu yang cukup hangat. Untuk itu pada Senin (29/4) Kakanwil Kemenkumham Sumatera Selatan mengadakan Rapat Kerja Tim Pora wilayah kerja Ogan Komering Ulu, OKU Timur dan OKU Selatan yang dilaksanakan di Hotel BIL Baturaja.
Acara ini dihadiri oleh Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Dr. H. Sudirman D. Hury dan Seluruh unsur Muspida OKU.
Dalam sambutannya Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis selaku ketua pembina TIM Pora OKU menyampaikan di daerahnya mudah untuk mendeteksi orang asing sangat mudah, di karenakan OKU bukanlah wilayah destinasi wisata.
Menurut dia, orang asing di OKU atau tenaga kerja yang jumlahnya sedikit .Di OKU hanya ada 7 tenaga kerja asing, bekerja di PT. Semen Baturaja 5 orang dan 2 orang bekerja di PLTU mulut tambang. Dimana mereka adalah tenaga ahli, namun seluruh elemen masyarakat harus tetap waspada turut aktif mengawasi orang asing di daerahnya masing masing.
“Di OKU ini sangat mudah mendeteksi orang asing, soalnya OKU bukan daerah destinsi wisata. Sehingga jika ada warga asing biasanya mereka bekerja sebagai tenaga ahli seperti di PT. Semen Baturja dan PLTU mulut tambang namun kita harus tetap waspada,” ujar Bupati
Sementara itu dalam sambutan Kakanwil Kemenkumham Sumsel Dr. H. Sudirman D.Hury, meminta tim PORA harus bekerja proaktif memantau keberadaan orang asing di derah kerja masing masing untuk meminimalisir adanya pelanggaran.
Seperti halnya memantau Izin tinggal para pekerja yang ada didaerah kerja masing masing. Dalam kesempatan ini juga Kakanwil menyatakan bahwa di OKU akan di buka kantor Cabang Pembantu Urusan KeImigrasian sehingga mempermudah masyarakat untuk mengurus berkas ke Imigrasin seperti pembuatan pasport yang selama ini harus ke Kantor Cabang Imigrasi Muara enim.
“Saya harapkan Tim Pora yang bertugas Di wilayah OKU, OKU Timur dan OKU Selatan agar dapat bekerja proaktif meminimalisir pelanggaran supaya keadaan selalu kondusif. Kedepan di OKU akan kita buka Kantor Cabang Pembantu urusan Keimigrasian agar memudahan akses masyarakat sekitar dalam urusan keimigrasin,” jelasnya. (W9-dod)
