PANARAGAN – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tulangbawang Barat, Aria Septa Jaya Sesunan, SE, MM angkat bicara terkait informasi jika pihaknya telah melakukan pemberhentian terhadap salah satu TKS (penjaga malam) secara sepihak.
Pria yang kerap disapa Bung Arya ini membenarkan TKS berinisial Mj, bekerja di Dinas PP dan KB sejak tahun 2009, dengan masa kontrak SK dibuat setiap awal tahun atas usulan kepala dinas.
“Tidak ada yang dipecat. Melainkan masa berlaku kontrak sesuai SK telah berahir 31 Desember 2018 lalu. Berdasarkan penilaian pimpinan atas kinerjanya, maka kontrak kerja Mj tidak diperpanjang lagi di Tahun Anggaran 2019,” ungkap Arya, dalam rilis yang diterima redaksi warta9.com, Sabtu 23 Maret 2019.
Secara tegas Arya menyampaikan, jika posisi Mj sebagai penjaga malam telah digantikan TKS lainnya. Karena menurut penilaian-nya, Mj sering tidak menghargai tugas dan lambat merespon perintah pimpinan.
“Pada tahun 2019, posisi penjaga malam pada Dinas PP dan KB, kami ajukan nama TKS lain yang siap bekerja, bertanggung jawab dan siap loyal dengan pimpinan dan kedinasan,” jelas Arya lagi.
Sebagai pimpinan, lanjut dia, dirinya selalu mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan dengan semua pegawai di dinas tersebut. Atas dasar kekeluargaan, dirinya memberikan tugas tambahan kepada MJ, untuk membantu mengawasi rumah kontrakan sewaktu-waktu dirinya tidak ditempat, dengan gaji tambahan (pribadi) sebesar Rp. 200 ribu.
Kata Arya, selain penghasilan tambahan Mj, juga diberikan fasilitasi pinjam pakai kendaraan (motor) dinas miliknya untuk membantu kelancaran pekerjaan pegawai. Selain itu dia juga mengaku sering memberikan bantuan terkait kebutuhan keluarga TKS tersebut.
“Mestinya ini tidak saya sampaikan, tetapi persoalan ini menurut saya telah mendiskreditkan saya sebagai pimpinan di hadapan publik maka dengan tegas harus saya luruskan,” tandas Arya. (**/Jon)
