Jelang Natal dan Tahun Baru 2019, ASDP Ketapang Siapkan 57 Kapal

Banyuwangi, Wata9.com – PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyiapkan 57 unit kapal untuk mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 mendatang.

General Manager PT ASDP Ketapang Banyuwangi Solikin mengatakan, dari 57 unit kapal yang disiagakan tersebut, 32 unit di antaranya dioperasikan, baik di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi maupun Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Sedangkan sisanya disiagakan di Pelabuhan Ketapang.

“57 unit kapal itu kita perkirakan cukup dan mampu menangani lonjakan penumpang pada libur panjang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019 ini,” ujarnya kepada media warta9.com, Rabu (12/12/2018).

Solihin menambahkan, lonjakan penumpang pada libur panjang akhir tahun ini diprediksi mulai terjadi pada tanggal 23 Desemeber 2018 atau H-2 Hari Raya Natal. Penumpang yang menyeberang juga diprediksi didominasi oleh wisatawan yang hendak berlibur ke Pulau Bali.

Selain menambah armada, PT ASDP Ketapang juga telah memperbaiki sejumlah fasilitas di dalam pelabuhan agar calon penumpang merasa aman dan nyaman saat menyeberang atau menunggu jadwal penyeberangan.

“Kita tanggal 18 sudah dinyatakan angkutan Natal. Dimulai tanggal 18 dan kita prediksikan tanggal 21, 22 itu sudah mulai meningkat dan di topnya tanggal 23 Desember 2018. Kemudian nanti arus balik kita perkirakan nanti tanggal 2,3 dan 4 Januari 2019 nanti arus balik,” ungkap Solihin.

Tahun ini Solikin juga mengungkapkan bahwa PT ASDP Ketapang akan mulai memberlakukan pembayaran tiket masuk pelabuhan dengan sistem nontunai. Pembayaran nontunai ini berlaku untuk semua penumpang, baik pejalan kaki maupun berkendaraan.

“Pemberlakukan pembayaran nontunai ini merupakan salah satu cara untuk mengurai kemacetan ketika terjadi lonjakan penumpang di pelabuhan,” terangnya. (W9-rob)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.