Jalur Alternatif Lumajang – Malang Tertutup Longsor

Lumajang, Warta9.com – Jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang tertutup total diakibatkan tebing yang di pinggir jalan tersebut tak mampu menahan erosi air karena intensitas hujan beberapa hari terakhir, di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Petugas dari Polsek Senduro yang di back up dari Polres Lumajang sendiri langsung mengerahkan anggotanya untuk menanggulangi kejadian bencana alam ini. Tak ketinggalan pula anggota dari TNI serta BPBD turut membantu normalisasi jalur yang membelah hutan TNBTS terseb, Rabu (23/1/2019).

Polres Lumajang telah membentuk satgas siaga bencana guna menanggulangi kejadian luar biasa oleh alam, dipimpin oleh Kasat Lantas AKP I Gede Putu Atma Giri, SH serta Kasat Sabhara AKP Jauhar Maarif.

Dengan menggunakan alat yang memang telah dipersiapkan sebelumnya, POLRI-TNI serta BPBD dibantu dengan relawan dari warga bergerak dengan cepat untuk berusaha kembali membuka jalur tersebut. Tak sampai satu jam, jalur ini kembali bisa dilewati oleh kendaraan roda empat.

Tak hanya tanah longsor, ada pula beberapa titik dimana jalur tertutup oleh pohon yang tumbang. Dengan menggunakan mesin pemotong kayu, permasalahan pun dapat diatasi dengan mudah meskipun membutuhkan waktu yang tidak singkat.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban membenarkan kejadian tersebut, terjadi tanah longsor serta pohon tumbang yang menutup jalur alternatif Lumajang-Malang. Polres Lumajang telah membentuk satgas siaga bencana, yang mana sewaktu waktu terjadi bencana di wilayah Lumajang dapat di mobilisasikan dengan cepat.

“Namun demikian, saya berharap kejadian hari ini adalah bencana yang terakhir terjadi,” ungkap Kapolres Lumajang.

Semeentara Kasat Lantas AKP I Gede Putu Atma Giri seusai kegiatan menuturkan kesigapan dari berbagai elemen ini adalah kunci cepatnya penanganan bencana tersebut.

“Ada delapan titik pohon tumbang serta beberapa titik tanah longsor di sepanjang jalur yang melewati tengah hutan milik TNBTS ini. Sinergitas antara POLRI, TNI serta BPBD membuahkan kesigapan sehingga tak banyak waktu yang diperlukan untuk menangani kejadian luar biasa tersebut” ungkap Giri. (W9-kar)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.